Bab 15

1.4K 202 21
                                    

Gue menatap langit- langit kamar Minju. Hari ini gue udah kelar kelas, sedangkan Minju dan Kak Wooseok masih ada kelas. Dua hari terakhir ini, gue nginep di apartemennya Minju karena gadibolehin manusia itu pulang ke apart.

Semenjak itu juga, gue di anter jemput sama Kak Wooseok. Temen- temen secircle gue udah tau masalah gue. Sedangkan temen yang lain banyak nanyain kenapa mata gue sembab, bengkak, dan lainnya.

'Ahaha, ini insomnia udah dua hari'

Kira- kira alasan klise itu yang gue gunakan jadi jawaban. Padahal mah nanges terooossss.

Emosi gue udah cukup stabil, walau masih rapuh. Udah laporan ke Eunsang kalau gue berantem sama Hangyul. Pria itu langsung mau terbang ke sini dan ngehajar Hangyul.

Ah, basi.

"Halo Minju? Dimana?"

"Halo, Rin. Gue di kantin FEB. Kenapaa?"

"Oke. Gue kesana deh, soalnya belum makan. Sekalian. Byeeee."

"Eh Rin-"

Gue langsung pesen ojol dan langsung ke kantin FEB. Intinya, gue laper banget, tapi kalau mau masak gak enak soalnya bukan di apart sendiri.

Mencari Seorang Kim Minju diantara manusia- manusia yang memenuhi kantin FEB itu gampang. Cari yang mukanya paling glowing, cari yang rambutnya paling shining, shimmering and splendid lah pokoknya-tuh kan.

"Minjuu!" panggil gue dari jarak tiga meja. Yang empunya nama senyum manis dan melambaikan tangannya. Oh, ternyata dia lagi makan sama teman- temannya.

"Hai semuanyaa, ikut makan yaa," ujar gue dan dibalas oleh sapaan mereka.

Ada Yohan, terus Chaeyeon, Jinhyuk, Yuvin, Seungyeon dan .... Hangyul. Mata gue dan Hangyul bertatapan sebentar. Gue sadar bahwa lingkaran hitam di bawah mata Hangyul warnanya semakin pekat, dan sepertinya ia sadar kalau mata gue lagi sembab. Gue buru- buru mengalihkan pandangan dan duduk di sebelah Chaeyeon.

Atmosfernya tetep sama, penuh dengan candaan. Mungkin gak semua temennya Hangyul tahu kalau gue dan pria itu lagi ada masalah.

"Gyul, abis ini kemana?" tanya Jinhyuk sambil meminum es jeruknya. Yang ditanya kelihatan kaget.

"Eh. Nggak tau," jawabnya singkat dengan suara parau.

"Lo nanti balik sama Chaerin, kan?" sekarang gantian Yuvin yang nanya. Minju menatap gue sebentar, dan gue juga berhasil menangkap mata Hangyul yang menatap gue.

"E-enggak, nanti gue balik bareng Kak Wooseok sama Minju," ujar gue sambil berusaha menutup kebohongan.

Untungnya sebagian besar dari mereka percaya dan tidak melanjutkan topik tadi. Tapi sepertinya Seungyeon dan Yohan udah ngerti ada apa antara gue dan Hangyul.

💫💫

"Gila, bisa gila. Besok gue kelas jam sepuluh," keluh gue ke Minju.

"Ya bagus dong."

"Mageeeeeerrrr," ujar gue sambil mengencangkan volume lagunya DNCE di airpod gue.

"Tidur sana, Rin." ujar Minju sambil melempar gue dengan bantal. Besok Minju kelasnya sore, jadi mau begadang pun juga nggak masalah.

Gue baru mau mematikan ponsel, ternyata ada yang nelpon gue.

Unknown?

✔meeting lee hangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang