28 : Hamil?

109 5 0
                                        

Dia terlihat sangat pulas di sofa itu, Alin mengambil selimut dari atas dan menyelimuti Galang. Alin iseng dan menangkap foto komok  Galang. Entah kenapa Galang selalu nampak lucu saat tertidur.

"Galanggggg... Kenapa lu bersikap manis banget hari ini? Whyyyyy? Gue suka saat lu kaya gini. Apa mungkin berhubungan tanpa ada sebuah ikatan akan nyaman? Tapi entahlah selama lu perhatian gue udah seneng banget. Dari lu yang manggil gue dengan nama itu, ngomong pake aku-kamu, humoris maybe? . Lu lucu banget sih!. Apa memang sebuah komitmen itu di butuhkan? Kalau kedua belah pihak sudah saling memberikan perhatian? Gue rasa kita udah bisa sadar, kalau memang sayang ya jangan mengakhiri ataupun pergi. Komitmen menurut gue hanya sebuah kata yang seakan-akan menyatukan seseorang dengan orang yang lain."

Batin Alin.

•••

Cahaya remang-remang lampu sampai ke mata Galang yang perlahan terbuka. Galang duduk di sofa dengan setengah badan terselimuti, mencoba mengumpulkan nyawa secepatnya. Dan Galang melihat jam yang menunjukkan pukul 19.00.

Galang pun beranjak ke kamar mandi, mencuci muka dan kini beranjak ke dapur yang kebetulan bunda masih disana.

"Bun, Alin mana?" tanya Galang sambil menuangkan air dari teko ke gelas.

"Udah pulang. Tadi di jemput sama abangnya." jawab Caca yang sibuk membereskan dapur.

"Ohhh, sini Alang bantu." ucap Galang sambil memindahkan beberapa peralatan ke wastafel.

"Ohiya, bang. Kamu tau siapa yang nyelimutin kamu?" tanya Bunda.

"Emhhhh, bunda?" jawab Galang menebak.

"Alin."

Rona merah kini timbul di pipi Galang, walau sudah beberapa kali Alin melakukan itu untuknya, namun hal itu tetap bisa membuat Galang sangat gugup.

"Salting deh! bunda liat juga dia memfoto kamu beberapa kali." lanjut bunda.

Setelah mendengar itu, Galang langsung buru-buru mencari Hpnya di ruang tamu. Dan benar saja, foto itu sudah dikirim ke nomor Galang. Dan wajah Galang di foto itu sangat amat enggak banget.

Tidak hanya foto Alin juga mengirim pesan.

DianAlin💫
Besok jemput lagi dong. Tapi jangan manjat, ketemu bunda! Berani gak?😋
1

7.09

Challange Accepted✅

•••

"Assalamu'alaikum" ucap seorang cowok di depan rumah Alin.

"Waalaikumsalam, ehh, Galang. Masuk nak!" ucap Siska kepada Galang.

"Iya tante makasih." ucap Galang seraya masuk ke dalam rumah.

Lalu Galang masuk ke rumah yang cukup besar itu. Duduk di ruang tamu ditemani tontonan televisi bunda Alin.

"Bentar ya Galang. Tante panggilin Alinnya, tadi sih udah mandi." ujarnya seraya berdiri dan beranjak ke lantai dua.

"Iya tante." jawab Galang.

Galang melihat sekeliling rumah itu, banyak sekali lukisan-lukisan yang bertengger di paku yang tertancap di dinding rumah itu. Galang terpaku pada satu foto yang berada di meja samping Tivi.

GALANG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang