"Nih!" kata Regan seraya melihatkan foto Galang yang sedang bersender di bahu Wati.
Galang terkejut melihat foto itu, dan Galang langsung merebut hp Regan.
"Instagram?" tanya Galang.
"Iya."
Galang langsung lari meninggalkan kantin dan teman-temanya. Galang berlari menuju kelas Alin. Dengan nafas yang tidak teratur,
"Alin!"
Galang mendekati Alin..
Plak!!!
"Berengsek!"
Tamparan mentah berhasil mendarat di pipi kanan Galang. Alin menatap Galang sayu, pipinya yang sudah terlanjur basah oleh derasnya air mata. Alin lari keluar kelas, dengan cepat hilang dari pandangan. Qila sebagai sahabat pun mengejar Alin.
Galang terdiam merunduk, mencoba menghiraukan rasa sakit di pipi kanannya. Kini Galang di selimuti rasa bersalah dan rasa sesal yang begitu besar. Kenapa dia harus menuruti kata ibundanya. Suasana seisi kelas saat istirahat itu menjadi hening tanpa suara dan berpasang-pasang mata melihat kejadian itu.
Alin berlari entah kemana, ia hanya mengayunkan otot kakinya entah kemana. Alin tidak mau melihat Galang untuk saat ini, dia benci.
Sampai-sampai Qila kehilangan jejak Alin. Karena bel masuk sudah terdengar, terpaksa Qila kembali ke kelas.
Saat absen di kelas, Qila bilang bahwa Alin sedang sakit, dan istirahat di ruang UKS.
•••
Sepulang sekolah Qila, Shinta, Zaskia dan Cika mencari Alin ke seluruh penjuru sekolah. Galang, Ryan, Dimas, Rhaka' dan Regan juga ikut mencari. Hampir dua jam mereka mencari Alin, sampai akhirnya Regan dan Rhaka' mendengar suara tangisan di gudang sekolah. Regan pun membuka pintu gudang itu, dan benar saja, terdapat Alin yang menangis di ujung gudang. Duduk meringkuk di lantai, menangis tak karuan.
"Alin.." ujar Regan seraya mendekati Alin. "Kha' panggil yang lain!" ucap Regan.
"Iya Gan." balas Rhaka' yang langsung keluar untuk memanggil yang lain.
"Lin, udah Lin. Gue yakin Galang gak akan ngelakuin itu tanpa alasan." ujar Regan menjelaskan.
Bughhhh!!!!
Satu pelukan mendarat di tubuh Regan, Alin bingung harua melampiaskannya kepada siapa. Satu-satunya orang yang ada di sana adalah Regan.
"A-a-al-alin. Lin, jangan gini Lin, nanti pada salah paham." kata Regan gugup.
Hentakan langkah yang lain sudah mulai dekat lalu..
"Al-.." belum selesai Galang bicara, Galang kaget melihat apa yang ada di depan matanya. Kekasihnya sang ibu negara, berada di pelukan orang lain.
"Alinn!" kata Qila kepada Alin yang sedang di pelukan Regan.
"Qilaaaaa!!!!!" teriak Alin meluapkan amarahnya.
Kini pelukan Alin pindah ke Qila, suasana di gudang menjadi hening saat adegan itu berada di depan mata. Mereka pun keluar dari gudang.

KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG [COMPLETED]
Ficção AdolescenteGalang, si manusia teraneh di dunia. Galang adalah cowo Aneh yang di juluki ' gasuka cewe ' karena dari awal masuk SMA sampe kelas 3 gada satu cewe yang dia taksir sama sekali, Galang sering di kejar cewe - cewe tapi ga sedikit orang yang berhenti d...