GALANG [COMPLETED]

35 : new.

"Kenapa Lang??"

"Itu kenapa??"

"Gue juga gatau. Kayanya dia kecapean." jawab Galang singkat.

Lalu Ryan membawanya kedalam kamar tamu.

"Panas badannya! Bentar ya." kata Ryan setelah memegang dahi Alin.

Galang menggenggam tangan Alin kuat-kuat. Ryan mengambil segelas air, satu selimut, dan juga kompresan. Ryan dan Galang pun langsung merawat Alin saat itu.

Setelah beberapa jam terlelap, akhirnya Alin terbangun dan melihat Galang yang sedang tertidur bersandar di tembok. Disaat orang lain sedang bersenang-senang atas bergantinya tahun, Galang malah menghabiskan waktunya menunggu Alin  yang sedari tadi tertidur karena kelelahan.

Tiba-tiba Galang terbangun dari tidurnya. "Eh, udah bangun. Udah mendingan?" Galang mendekatkan duduknya ke dekat Alin.

Alin mengangguk sebagai jawaban, "Makasih ya.." Alin tersenyum ke arah Galang dan di balas senyum pula oleh Galang.

"Kenapa bisa jalan sampe sini?"

"Ayah dateng ke rumah."

"Serius? Terus?"

"Bunda marah-marah, karena aku ajak ayah ke rumah." ucap Alin kembali menangis. "Terjadi keributan yang besar. Bang Fathur juga ikut marah-marah. Aku gak kuat ngeliat mereka berantem, dan aku memutuskan untuk kabur dari rumah." jelas Alin dengan tangisnya yang menjadi-jadi.

"Keluarin, Lin. Jangan di pendam."

Lalu Alin bercerita tentang semua yang terjadi selama dia tak bersama Galang. Banyak hal yang berubah di kehidupan Alin. Banyak hal pula yang di rindukannya. Dan dia mengungkapkan semuanya malam itu.

Dan paginya, Galang mengantar Alin pulang kerumahnya. Dan Galang bertemu dengan Siska, Galang mencoba menjelaskan kenapa Alin lari dari rumah. Dan Galang pun pulang kerumahnya.

•••

Beberapa bulan setelah tahun baru, Galang berserta angkatannya melalui masa ujian nasional, dan mereka semua lulus dengan nilai yang memuaskan. Galang di terima di Universitas ternama di bandung dan mengambil fakultas seni rupa dan desain.

Dua tahun sudah terlewati, Galang sudah tidak mendengar kabar dari Alin. Galang satu universitas dengan Rhaka' dan juga mengambil fakultas yang sama.

Regan dan Saka masuk di Universitas daerah bandung juga dan mengambil fakultas yang sama dengan Galang dan Rhaka'.

Dua tahun terlewati, kini Galang sudah menemukan pengganti Alin di dalam hidupnya. Walaupun Alin sudah lebih dulu mengisi hatinya, tidak menutup kemungkinan untuk Galang mencari cewek lain. Tetapi walau begitu, Alin tetap menjadi mantan yang terindah di hidup Galang.

"Hai, yangg. Nunggu lama ya??" tanya Wati kepada Galang yang sedang duduk di kantin kampus.

"Enggak kok, aku juga baru keluar." jawab Galang yang sedang menyeruput jus jeruk yang ada di meja.

"Kamu laper gak?" tanya Wati seraya menaruh tasnya di atas meja.

"Lumayan."