ROMBONGAN ALE-ALE UPDATE GAES ♨️
Gimana? Udah double update kan? Alhamdulillah aku gak php wkwk
Btw di mulmed ada tempat nongkrong nya Alesha tiap sore sekaligus tempat dia kepergok sama Dewa. Gimana? Kurang mewah?Gimana menurut kalian?
Ok, HAPPY READING AND HAVE FUN!
Suasana hati Alesha sangatlah senang pagi ini. Terbukti dengan senyuman manisnya yang tak luntur sejak ia dan teman-temannya yang lain menghabiskan uang Rayn karena taruhan sebelumnya. Sepulangnya dari arena balap, mereka berlima langsung mendatangi restoran mahal sepulangnya mereka kembali membeli dua belas kotak pizza sekaligus. Jangan heran, hanya Alesha yang dapat menghabiskan semua pizza itu dalam waktu semalam.
Kini gadis bertopi hitam itu berdiri didepan mansion Morgan. Menikmati terpaan angin yang melambaikan anak rambutnya disertai sinar matahari pagi yang mencerahkan kulit merona nya, sambil sekekali Alesha tersenyum manis dan menyapa pelayan maupun security yang sedang bertugas dengan semangat dan ceria. Menjadi rahasia umum kalau anak majikan mereka menjadi laki-laki saat keluar rumah. Namun mereka disuruh untuk menutup mulut rapat-rapat dan jangan sampai berita itu bisa sampai keluar dari area mansion.
"Lo kemana aja, panu Gorila! Dari kemaren gak balik-balik kerumah. Udah lupa sama alamat sendiri?"
Alesha berbalik. Mood baiknya hancur seketika setelah mendengar ceramah dari Bayu yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Cowok berhoodie navy itu berkacak pinggang dengan wajah yang jauh dari kata ramah.
"Gue main sama temen-temen. Lagian gue udah izin sama Mama dan dia ngebolehin aja," sahut Alesha dengan santainya lalu ia melakukan peregangan tubuh dengan merentangkan kedua tangannya ke atas dan gerakan lainnya.
"Lo udah izin ke mama, tapi gak izin ke gue!" Jawab Bayu yang setengah kesal karena dengan santainya Alesha menikmati kemarahannya pagi ini. Kampret sekali memang, disaat malam tadi Bayu tidur begitu gelisah karena memikirkan cewek itu dan terbangun setengah jam setelahnya membuat Bayu menjadi semakin sensitif. Sekarang Alesha makin membuat rasa kesalnya berkali lipat semakin besar. Seseorang, tolong datanglah dan bantu Bayu untuk meredakan kemarahannya dengan menjadi samsak tinju cowok cute itu. "Gue kakak lo kalo lo lupa. Lo gak boleh pergi tanpa izin dari gue!"
"Masalah kecil di gede-gedein," sahut Alesha acuh. "Udahlah, Yuyu sayang. Alesha pengen bobo cantik dulu, dari kemaren belum tidur. Ntar mata panda lagi," sambung cewek itu lalu ia melepaskan topinya dan berlalu meninggalkan Bayu sendiri.
Bayu tak tinggal diam. Ia menarik pergelangan tangan adik tirinya itu. Ekspresinya tak terbaca. "Didalam ada tamu buat lo."
Alesha merasakan gelagat aneh. Ia mencoba untuk menyusuri manik coklat Bayu untuk mencari jawabannya. Ini tidak baik. "Siapa?"
"Nyonya Clara Romanoe."
•••••
Sepi. Mungkin hanya itu yang dapat digambarkan dari suasana ruang tamu lantai dua mansion Morgan saat ini.
Vania bergerak gelisah di sofa jati yang ia duduki. Ben tidak ada di mansion saat ini. Sedangkan orang yang paling mereka hindari sekarang berada di seberangnya, Nona Clara Romanoe yang terlihat masih muda di usianya yang tak lagi muda. Wanita berambut pirang itu terlihat santai sambil menikmati secangkir frappuccino yang disodorkan padanya.
"Jadi kau Nyonya baru di mansion ini?"
Sejak setengah jam yang lalu dan itulah yang pertama kali Clara ucapkan padanya. Vania memantapkan dirinya, ia harus berani atau ia akan kehilangan putri satu-satunya yang ia miliki. "Tentu saja."

KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY BOY✓
Teen FictionBIG SECRET SERIES #1 Berada di sekeliling laki-laki tanpa ada yang tahu bahwa kita perempuan? Alesha Morgan. Cantik, berbakat, dan penyayang. Sayangnya, karena sifat lembutnya itulah yang menjadi penyebab ia dilempar jauh keluar dari Manhattan. Ales...