4. Tinggal

3.7K 477 9
                                    

Double updateeee yey!

Sebagai rasa gk enak karena gk sempat update kemaren, gantinya hari ini aku double update.

OK, HAPPY READING GUYS!

"A-Alesha?" Ucap Ben dengan suara yang parau.

Alesha mengangguk cepat dengan air mata yang ikut menetes. Tidak, ia tak boleh terlihat sedih didepan Ben apalagi Bayu yang pasti akan mengejeknya.

Ben berdiri lalu berjalan cepat mengarah kepada Alesha. Ia mendekap erat tubuh putri semata wayangnya yang tak bisa ia hubungi sejak sepuluh tahun terakhir. Hati pria itu bercampur aduk, merasakan bahagia, senang, dan kecewa pada dirinya sendiri.

Bayu yang melihat kejadian didepannya tentu saja terperangah dan sangat kebingungan. Apakah Ben memiliki hubungan dengan Alesha? Lalu kenapa Alesha tak mengatakan padanya sejak awal? Banyak pertanyaan yang bercokol di dalam pikiran Bayu. Dan yang lebih membuatnya terkejut, ia melihat Ben menitikkan air matanya saat memeluk tubuh Alesha. Padahal, pria itu sangatlah dingin dan jarang berekspresi. Tak dapat dielakkan, itu adalah air mata pertama yang Bayu lihat dari seorang Ben Morgan.

"Maafkan Dad yang tak pernah menjenguk mu di Manhattan. Dad tidak bisa...."

Alesha menggeleng. "No, dad. Seharusnya akulah yang sejak dulu pergi untuk mengunjungimu. Maafkan anakmu yang nakal ini," balas Alesha lalu ia memeluk Ben semakin dalam.

"Sudahlah, jangan menangis, ok? Bukankah yang terpenting kita sudah bisa bersama?"

Alesha mengangguk lemah.

"Hei, putri dad harus tersenyum. Ayo, senyum!" Ben menarik ujung bibir putrinya itu keatas, membentuk sebuah senyuman dan Alesha pun benar-benar tersenyum manis karenanya.

"Good girl!" Ben mengacak rambut coklat Alesha dan dibalas dengan tatapan ganas oleh gadis itu.

"Tunggu," Bayu akhirnya dapat bersuara. Melihat interaksi keduanya menjadikan Bayu semakin bingung. "Kalian ada hubungan apa?"

Ben tersenyum cerah, tak seperti biasanya. "Bayu, perkenalkan ini Alesha Morgan. Putri pertamaku yang tinggal di Manhattan. Dan Alesha, ini Bayu Morgan. Dia Putra tiri ku sejak beberapa tahun yang lalu."

Baik Alesha maupun Bayu sama-sama terdiam. Mereka syok. Alesha tak menyangka bahwa Ben menikah lagi setelah bercerai dengan ibunya. Sedangkan Bayu syok karena Alesha, gadis yang ia recoki sejak didalam pesawat tadi merupakan putri kandung Ben.

"Maaf, Alesha. Dad menikah lagi tanpa mengundangmu. Yeah, kau tahu, kan sebabnya?"

Alesha hanya mengangguk lemah. Rasanya untuk tinggal di mansion ayahnya akan semakin sulit saat Ben sudah memiliki keluarga baru. Alesha bukan siapa-siapa lagi disini. Ia hanya bagian dari masa lalu Ben. Dan untuk Ben yang tak pernah sekalipun menjenguknya, itu karena Clara. Wanita itu tak pernah mengizinkan Ben untuk menjenguk Alesha kecil walau Alesha pernah terserang demam hebat karena rasa rindu pada ayahnya.

Namun, Clara tak pernah peduli. Ia tetap pada ego nya untuk mempertahankan Alesha disisinya dan menjauhkan Ben dari pikiran Alesha.

"Jadi... Alesha itu saudari tiriku?"

Ben mengangguk, menjawab pertanyaan Bayu. Lalu pria itu kembali menatap putrinya. "Alesha, maukah kau tinggal disini? Bersama kami?"

Alesha mengangguk ragu. "Tapi bagaimana dengan istri baru Dad?"

"Dia pasti setuju. Akan ku perkenalkan kau dengannya. Sekarang, aku harus pergi ke kantor, tak bisa berlama-lama. Bayu, ajak Alesha berjalan-jalan supaya dia tak bosan."

PRETTY BOY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang