18. Pemenang

2.6K 350 3
                                    

ROMBONGAN ALE-ALE UPDATE GAES ♨️
Hallo gaess aku kambekk!
Gimana-gimana? Pada kangen gak wkwk sorry banget buat keterlambatan update nya yg dijanjiin seminggu sekali tapi sekarang udah hari apaaT_T

Seperti biasa, buat nebus keterlambatan update, aku bakal double updateeee yey! Mungkin part berikutnya bisa di update sore atau malam ini. So, ditunggu yaa ❤️

Gimana? Setuju?

Ok, HAPPY READING AND HAVE FUN!

"Uh, Cute boy kek gini tipe gue banget," ucap cewek berpakaian hitam. Bukannya menjauh, ia malah mendekat dan mendaratkan pantatnya disamping Alesha. Menatapnya penuh pujaan. "Lo boleh milikin gue sepuasnya."

Hell! Alesha ingin mengumpat sekeras mungkin!

•••••


"Temen gue alergi sama kutu rambut macem lo. Minggir!"

Alesha menoleh. Ia harusnya dapat bernapas lega sekarang. Reky berdiri tak jauh dari tempatnya bersama dengan Rayn yang terlihat memasang jam tangannya dengan santai. Wanita yang duduk disamping Alesha mendelik, namun sedetik kemudian tatapannya berubah melunak saat matanya beradu dengan manik gelap milik Reky. Terasa membakar dan begitu sempurna?

"Gak usah sok-sokan kayak gitu. Gue tau kok, lo pasti juga suka sama gue kan? Lo kira gue langsung luluh gitu? Big no, lo harus mohon-mohon dulu sama gue!" Ia mendekap lengan Alesha dan tentu saja ditolak tegas oleh gadis itu.

"Ayo kesana. Bentar lagi balapannya dimulai." Tanpa menatap cewek disebelahnya, Alesha dengan cepat berdiri dan menghentakkan tangan yang sempat bergelayut manja di lengannya sampai terlepas. Wanita itu sangat kesal karena penolakan Alesha terhadapnya, karena Alesha justru lebih memilih teman-temannya dibandingkan dirinya yang sudah tampil bak model.

Reky tersenyum sinis. "Lo terlalu banyak mimpi. Sadar gak sih kalau bitch itu gak akan pernah setara sama pangeran?" Ucap Reky begitu pedas sebelum melangkahkan kaki meninggalkan cewek itu yang mengamuk tak jelas karena tak terima dengan kenyataan yang dikatakan Reky.

"Gimana, Raph. Cewek disini cantik-cantik, kan?" Goda Rayn yang mensejajarkan diri disamping Alesha. Gadis itu memutar bola matanya dengan ekspresi bosan. Lalu meninju lengan Rayn seolah kesal.

"Cantik dari mananya? Kalo lo mau, ambil aja kali. Gak usah ngode-ngode gue kayak gitu!"

"Idih!" Rayn bergidik ngeri. "Dandanan kayak tante-tante gitu aja bangga. Cakepan elo deh, kayaknya," Rayn menatap lekat wajah Alesha yang tak jauh darinya. "Serius deh, Raph. Lo cantik banget!"

"Gila lo. Gue gamau!" Alesha mendorong bahu Rayn yang menurutnya terlalu dekat. Sedikit gugup memang, tapi bukan Alesha namanya jika tak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya. "Gue cowok, sukanya cewek bukan pengen jadi cewek!"

"Eh seriusan deh!" Ucap Rayn yang tak mau mengalah. "Lo-"

"Rapha, Rayn!"

Baik Rayn maupun Alesha sama-sama menoleh. Dilihatnya Reky tengah tersenyum lebar pada mereka sambil menjinjing kantong kresek di tangan kanan dan kirinya.

"Sejak kapan lo pergi?" Tanya Alesha yang baru sadar kalau Reky sudah tidak ada disekitarnya sejak tadi dan sekarang tiba-tiba membawa sesuatu dikedua tangannya.

"Sejak tadi," jawab Reky singkat lalu nyengir lebar. "Tebak, gue bawa apa!"

"Outfit couple buat malam ini?"

Reky menggeleng.

"Pasti gak jauh-jauh dari balapan nih kayaknya," terka Rayn sambil bertopang dagu. "Motor baru?"

PRETTY BOY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang