PRETTY BOY✓

25. Si Bucin Damian

ROMBONGAN ALE-ALE UPDATE GAES ♨️
Aku minta maaf sebanyak-banyaknya buat kalian yang udah nunggu-nunggu sejak beberapa hari atau minggu yang lalu? Yang jelas sekarang aku makin jarang apdet buat kalian, yakann༎ຶ‿༎ຶ

Btw ada yang kangen sama Alesha dkk.? Komennya di tunggu yaaa
⊂(・▽・⊂)

Ok, HAPPY READING AND HAVE FUN!

PRETTY BOY
Chapter 25. Si Bucin Damian

"Lo udah ngerjain PR?"

Alesha mengangguk. Lantas ia merogoh sakunya dan mengeluarkan sebungkus permen karet dan memakannya.

"Boleh gue nyontek?"

Alesha menaikkan sebelah alisnya. Tumben sekali Damian tak mengerjakan tugas. Biasanya laki-laki inilah yang selalu mengingatkannya untuk mengerjakan PR supaya tidak kalang kabut karena mengerjakan di sekolah. Tapi hari ini?

"Kenapa lo gak ngerjain PR? Lo kan tau kalo hari ini juga ada ulangan di mata pelajaran yang sama. Lo gak belajar, ya?"

Damian mengangguk. Ekspresi wajahnya agak berbeda dari yang tadi. Alesha menjadi khawatir, apakah dia salah karena memberikan pertanyaan seperti tadi. "Ada apa?"

"Raph," panggilnya pelan. "Kayaknya gue lagi jatuh cinta. Sampai-sampai tadi malam gue gak bisa ngapa-ngapain."

"Lo kalo jatuh cinta jadi aneh, ya," ucap Alesha yang masih terheran-heran. "Emang lo suka sama siapa?"

Wajah Damian memerah sampai ke telinganya. Ia segera memeluk tasnya dan meredam wajahnya disana. "Ah, jangan ditanya, dong!"

Alesha terbahak karena tingkah lucu Damian. Ia menepuk-nepuk pundak Damian. "Lo kayak gak pernah suka sama orang aja, tau nggak!"

Damian menaikkan wajahnya. "Gue emang gak pernah suka sama cewek selama ini," akunya jujur. "Cuma sama dia aja. Pokoknya gue harus milikin dia, titik!"

"Iya deh, iya," balas Alesha yang sudah bosan. "Nah, namanya siapa?" Tanya Alesha lagi dengan semangat yang tak kalah dari Damian.

"Lo tau kakel kita yang namanya Bayu?"

Alesha mengangguk. Tapi perasaannya lah yang sekarang tak nyaman. Kenapa Damian menyangkut pautkan doi barunya sama Bayu? Apa jangan-jangan Damian suka sama doi nya Bayu juga?

"Gue suka sama adeknya!"

Oh shit, sekarang Alesha lah yang mati kutu dibuatnya. Tebakannya seratus persen meleset.

••••••

"Rayn!"

Rayn yang sedang dikerumuni oleh lima orang cewek itu menoleh, ia sempat tersenyum genit yang langsung saja disoraki dengan heboh oleh kelimanya. Ia menyuruh lima cewek itu untuk menunggunya di kelas sementara ia menghampiri Alesha dulu. Dasar buaya!

"Napa, Raph? Gue lagi sibuk sama Harem gue nih!"

Pletak!

"Cewek mulu yang diurusin. Noh curut yang satunya lagi mana?"

"Ish, gak berperikemanusiaan!" Ucap Rayn seolah tersiksa. "Oh, Reky? Dia sakit. Pagi tadi dia ngasih surat ke gue buat absen sekolah."

"Tuh cowok juga bisa sakit?" Alesha bertanya seolah tak percaya. "Terus sekarang dia dimana?"

Rayn membuka bungkusan permen yang dibawanya lalu memasukkannya ke dalam mulut. "Di apartemennya aja sih kayaknya. Emang kenapa?"