PRETTY BOY✓

23. Namanya Alesha

ROMBONGAN ALE-ALE UPDATE GAES ♨️

SO, HAPPY READING AND HAVE FUN!

~PRETTY BOY~

Chapter 23. Namanya Alesha

Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasanya. Alesha tetap menjadi Raphael dan begitu juga dengan yang lain. Untuk permasalahan Alesha, mereka sudah mendapatkan titik terangnya. Atas usul Dewa, Alesha bersedia untuk menjalankan tiga perusahaan besar tanpa kembali ke Manhattan. Sekarang Alesha memiliki lima asisten pribadi disana yang akan mengurus segalanya. Tugas Alesha di ringankan dengan adanya asisten. Alesha hanya perlu menandatangani surat-surat yang dianggap penting lewat email.

Yah, setidaknya masa remaja Alesha tak terbuang sia-sia hanya karena tugas perusahaan.

Gadis itu guling-guling diatas tempat tidurnya yang bisa dimuati oleh lima orang dewasa. Setelah sekian lama, akhirnya ia bisa kembali bermalas-malasan sampai besok. Setidaknya harapan itu terus tersimpan sampai Bayu yang dengan tidak tahu malu tiba-tiba masuk dengan wajah masam.

"Kenapa lo?" Alesha mengabaikan sopan santun Bayu. Rasa kepo nya melebihi apapun untuk saat ini. Bayu belum menjawab pertanyaannya, yang ada dia semakin memanyunkan bibirnya. Bukan, bukan manyun saja, cowok itu juga menghentakkan kakinya beberapa kali sebagai bentuk kekesalan.

"Bosen gak ada temen di pagi minggu yang cerah ini." Ia mondar-mandir tak jelas. "Kita joging, yuk!"

"Kita? Joging? Dih, gak mau!" Tolak Alesha cepat-cepat lalu menaikkan selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya. Bayu tak ingin sendirian. Dengan cepat ia menarik selimut yang dipakai Alesha, sedangkan Alesha tentu juga menarik bagian yang lain. Adegan tarik-menarik tak terelakkan. Belum lagi ditambah pekikan Alesha yang tak ingin diganggu dan rengekan Bayu yang minta ditemani.

"Gue gak mau. Lo paham gak, sih? Atau lo gak paham bahasa manusia?" Alesha menyentak lengannya yang ditarik paksa oleh Bayu. Kenapa hari Minggu nya harus berantakan karena ulah Bayu si manusia hiperaktif? Dia dan Bayu itu berbeda. Alesha itu cewek. Dan rata-rata cewek memang suka malas-malasan alias mager terlebih hari ini kan hari minggu. Satu hari paling bahagia yang datang seminggu sekali. Kenapa Bayu tidak mengerti juga!

"Joging nya bentaran aja, beneran deh. Habis itu gue traktir ke restoran sushi, gimana?"

Dan sekarang, kenapa Bayu tahu dengan pemati Alesha. Dengan gerakan yang terpaksa, Alesha mengangguk. Itu semua demi sushi.

•••••

"Yang semangat, dong. Biar lemak yang numpuk di perut lo itu bisa luntur. Katanya cowok kali di sekolah, kok malah lembek, sih!"

Sudah kesekian kalinya Bayu menceramahi adiknya sepanjang jalan. Kini wajah Alesha lah yang tertekuk. Jalannya lamban sekali. Tertinggal jauh dengan Bayu dengan wajah berseri-seri dengan baju kaos warna abu-abu dipadukan celana training warna hitam. Jangan lupakan sneaker abu nya dan headset yang menggantung di kuping cowok itu. Sedangkan Alesha memakai Hoodie sweater warna hitam dan celana olahraga berwarna senada yang membentuk kakinya yang jenjang dipadukan dengan sepatu Nike berwarna yang sama. Alesha sengaja memakai warna hitam, memberitahukan pada dunia bahwa ia tengah berkabung. Pokoknya minggu depan dia harus kunci pintu kamarnya agar cowok kurang belaian itu gak bisa masuk, titik! Pikir Alesha mutlak.