ROMBONGAN ALE-ALE UPDATE GAES ♨️
Bagaikan langit~
Di pagi hari~
Di hari minggu~
Senangnya hatiku~Aaaaa, selamat Minggu semuaaaa
Nambah updateeee yey!!
Malam minggu dan pagi minggu. Gimana? Udah puas?🤣Ok, HAPPY READING AND HAVE FUN!
PRETTY BOY
Chapter 26. Party?"Gak bisa dihubungin. Kali aja tuh cewek lagi sibuk."
Pernyataan yang keluar dari mulut Dewa membuat Alesha bingung dan mengerjapkan matanya. Tunggu, ponselnya jelas-jelas menyala dan tentu saja nada deringnya ia hidup kan. Tapi kenapa Dewa tidak menelponnya? Banyak pertanyaan mengawang-awang di benak gadis itu.
"Gue ngantuk. Kalo udah nyampe, bangunin ya, guys!" Rayn menguap lebar lalu ia berbalik dan tertidur.
Dewa menatap datar Rayn yang tertidur di kursi depan. "Kenapa lo natap gue kayak gitu?" tanya Dewa dengan ketusnya saat ia melihat ke arah Alesha dan cewek itu malah memandanginya lekat.
"Nggak kok." Alesha mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Yah, gak asik!" decak Damian di balik kemudinya. "Padahal kan kita bisa party bareng dia di apartemen Reky."
"Lo mau ngajak dia ke apartemen Reky sampe malam?" ucap Dewa yang mulai mengerti maksud Damian untuk mengajak Alesha. "Kita cowok, berlima dan lo ngajak dia, cewek sendiri. Sampe malam? Lo gak waras?!"
••••••
"Perlu gue ketok pintu dulu?"
Baik Dewa, Damian, maupun Alesha menatap Rayn dengan sinis sedangkan yang dipelototi hanya nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Kini mereka berempat berada didepan apartemen Reky yang terletak di jalan raya dekat dengan taman dimana Alesha pernah bertemu dengan Damian dan Dewa disana. Bangunan menyerupai gedung ini tepat berada di depan taman sehingga pemandangan indah disana dapat dilihat dari balkon belakang apartemen.
"Lo kayak sama keluarga aja pake sopan santun segala. Buruan dobrak terus grebek, kali aja di dalam Reky lagi sama cewek," ujar Damian menambahi.
Rayn mengangguk. Dengan penuh semangat ia membuka pintu dan luar biasa, pintu itu tak dikunci.
"Pintunya gak dikunci, woi. Hebat banget si Reky, kalo ada maling dia mau ngapain?" ucap Rayn yang melihat-lihat ke dalam ruangan. Gelap dan sepi seperti tak ditinggali.
"SELAMAT PAGI, CIKGU!"
"AYAM MATI!" umpat Damian yang terkejut saat dengan tiba-tiba nya Reky nongol di balik pintu dengan wajah yang pucat. Dibalik wajah pucat dan tak mumpuni nya, Reky malah tertawa puas saat melihat keempat sahabatnya langsung serangan jantung di tempat.
Jangan ditanyakan lagi bagaimana keadaan Rayn yang notabenenya berada di barisan paling depan dan ia jugalah yang membuka pintu.
"Kalo mau ngagetin kita-kita harusnya lo ngomong dulu dari awal, gue kaget tau!" Rayn mengelus dadanya yang sempat meledak-ledak tadinya. Begitu juga dengan Damian. Sedangkan Dewa serta Alesha masih terkejut dalam batas normal karena mereka lumayan jauh dari jarak jumpscare nya Reky.
"Gunain tu otak lo!" sahut Reky setengah kesal. "Mana ada orang ngagetin tapi bilang-bilang dulu!"
"Udah, mending kalian masuk aja." Alesha memotong perdebatan dua cowok yang berdiri di ambang pintu itu sedangkan Alesha sendiri sudah berada di dalam apartemen Reky. Di sampingnya ada Dewa yang membawa beberapa kantong kresek berisikan beberapa camilan dan bahan-bahan untuk mereka makan malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY BOY✓
Teen FictionBIG SECRET SERIES #1 Berada di sekeliling laki-laki tanpa ada yang tahu bahwa kita perempuan? Alesha Morgan. Cantik, berbakat, dan penyayang. Sayangnya, karena sifat lembutnya itulah yang menjadi penyebab ia dilempar jauh keluar dari Manhattan. Ales...