34. Jawaban Tersembunyi

2.1K 251 2
                                    

PRETTY BOYChapter 34

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PRETTY BOY
Chapter 34. Jawaban tersembunyi


"Loh, Dewa. Mana Axeline?" tanya Rayn sambil celingukan dan yang paling duluan tahu kedatangan Dewa. Dengan wajah tak berdosa nya cowok yang baru saja datang itu menempati kursi yang berada tepat disamping kiri Alesha yang tadinya di duduki Damian. Reky sudah memberitahu cowok itu, namun ia bersikeras dan tak mau angkat pantat.

"Dia pulang duluan."

"Gak jadi dianterin? Perasaan tadi dia pengen dianterin sama lo supaya bisa berdua-duaan. Kami yang jomblo mah gak mau ganggu," gurau Reky dengan santainya.

Dewa tak menanggapi ucapan Reky. Ia sibuk memperhatikan cewek yang dari tadi belum membuka mulutnya sejak ia datang. Oh, tidak juga. Ia tetap membuka mulut saat menyuap ramen dengan sumpitnya. Tapi dia tak mengeluarkan sepatah katapun.

Rayn mengerti maksud dari tatapan Dewa. "Nih bocah lagi kelaparan makanya kalem. Jadi jangan ganggu!"

"Terserah gue, lah. Emang lo siapanya dia?" tanya Dewa dengan sewotnya.

"Nih, kenalin!" Rayn dengan bangga menepuk dadanya dengan muka yang songong nya minta ampun. "Kakaknya Raphael. Kalo lo macam-macam sama adek gue, siap-siap aja lo bakal bonyok!"

"Kakak gadungan," cibir Dewa. "Kalo gue suka sama adek lo gimana, apa diterima?"

"Uhuk, uhuk!"

"Eh, minum nih, minum!" Rayn dengan sigap memberikan minumannya pada Alesha yang tersedak. Ia menatap Dewa dengan tajam. "Kalo ngomong yang bener, jangan ngaco. Adek gue masih normal, gak sama kayak lo!"

Rayn melirik Alesha. "Nah, belepotan kan. Nih, tisu."

"Makasih."

"Gemes banget sih gue sama nih bocah!" Rayn kembali menarik tisu yang tadi ia sodorkan. "Biar gue aja. Kalo lo yang ngelap, suka gak bener!"

Dewa tercengang. Tadi ia berusaha untuk menjadikan Alesha cemburu, tapi bukannya berhasil, semua ini jadi bumerang bagi Dewa. Ia tak sanggup melihat kedekatan Alesha dengan Rayn. Cepat-cepat cowok itu berdiri.

"Loh, mau ke mana, Wa. Duduk sja dulu sambil nunggu Damian."

"Gue ada urusan," sahut Dewa dengan datarnya. Lalu manik cokelat itu melirik Alesha penuh arti. "Raphael, ikut gue bentar."

Hah, Dewa rasa ia harus menyelesaikan ini semua secepatnya.

•••••

PRETTY BOY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang