Kecewa

13.6K 403 1
                                    





🐒🐒🐒

Arsya kini sedang berada di meja makan, ia tersenyum melihat Ayah nya sedang sarapan bersama nya

"Ayah, ayah jangan pegi pegi lagi ya.. Asi gak ada temen nya" ucap Arsyi pada Adrian, Ayah nya

Adrian tersenyum lalu mengusap pelan pucuk kepala putri nya itu "Iya sayang, nanti adek main sama Ayah ya"

"Hole...... Asi main sama Ayah, Ayah Asi mau beli esklim ya, boneka sama main di taman yang ada pelocotan nya ya Ayah" ucap Arsyi heboh

"sayang, kalau makanan lagi di dalam mulut itu gak boleh ngomong. Nanti adek kesedak gimana?" Maura memperingati

"Gapapa Bun, Arsyi kan masih kecil" bela Adrian

"ih.. Ayah ini gimana si, nanti kalo Asryi kesedak gimana? Kan kasian Yah" ucap nya lalu menoleh pada Arsyi "Adek, jangan di ulangi lagi ya!" Arsyi mengagguk

Setelah selesai makan mereka pun berkumpul di ruang keluarga seraya menonton tv sedangkan Arsyi memainkan boneka nya di lantai yang beralas karpet

"Asrya" panggil Adrian

Arsya menoleh "iya Yah"

"Ayah mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Adrian

"ngomong apa Yah?" tanya Arsya kepo

"Rencana nya Bunda sama Ayah itu mau jodohin kamu" ucap Adrian

Seketika Arsya terkejut bukan main mendengar penuturan sang Ayah tercinta nya itu. Ia akan di jodohkan? Bagaimana ini? Ia kan sudah mempunyai kekasih

"Nama nya Alexa Diata, dia anak pak Diata partner bisnis Ayah" ucap Adrian

Bagaimana ini Arsya di buat bingung dengan perjodohan dadakan ini. Tidak, ia tidak mau menerima perjodohan ini karan ia sudah mempunyai kekasih

"Yah-" baru saja Arsya hendak memprotes, Adrian sudah menyela duluan

"Ayah harap jawaban kamu tidak mengecewakan Ayah" ucap Adrian lalu melenggang pergi

Arsya pun berdiri dan menuju kamar nya, ia melangkahkan kaki nya ke balkon kamar nya. Ia termenung apa yang harus ia lakukan? Di satu sisi ia ingin menolak semua ini dan di satu sisi ia tidak ingin menjadi anak durhaka

"Apa yang harus gue lakuin" gumam nya

Arsya menatap kosong ke arah langit yang kini sedang mendung tetapi tidak hujan. Matahari berlindung di balik awan tetapi tidak mengeluarkan air hujan nya begitu pun dengan hati Arsya saat ini, ia sedang sedih tetapi ia tidak menangis

Disaat Arsya sedang sibuk dengan lamunan nya tiba tiba..

"Abang" panggil sang Bunda yang kini sudah berada di samping nya

Arsya sedikit terkejut dengan kedatangan Bunda nya yang tiba tiba

"Bunda ada apa?" tanya Arsya

Bunda nya kini duduk di sofa balkon kamar nya begitu pun Arsya
"Abang, gimana jawaban kamu?" tanya Maura

Arsya menggeleng "Gatau Bun, Arsya butuh waktu"

"Abang, kami melakukan ini bukan karna kami gak sayang sama Abang, malah Bunda sama Ayah sangat sayang sama Abang" Arsya mengagguk

"Iyah Bun, Arsya paham"

Maura tersenyum "Yaudah, kamu jangan lama lama yah mikir nya" ucap Maura "Bunda mau ke bawah dulu" ujar Maura lalu melenggang pergi

Arsya menggambil ponsel nya dan mencari kontak seseorang yang akan ia hubungi. Setelah menemukan nya ia pun langsung memencet tanda panggil

Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktip

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang