Gavin dan Cecile

5.9K 155 22
                                        


🐒🐒🐒

"sinting"

"goblok"

"anjing"

"bangsat"

"mony-"

Berbagai umpatan di mulut Cecile terpotong ketika Gavin membekap mulut crewet nya. Cecile yang tak suka pun langsung menghempaskan tangan cowok itu yang membekap mulut nya

"Apaan sih lo!" judes nya

"Itu mulut buset, gak boleh keluarin kata-kata kasar" ujar Gavin

Cecile menatap tajam Gavin "Bukan urusan lo!" ketus nya

Prisil menatap Dewa dengan serius "Wa, lo serius dia yang lakuin ini semua?" tanya nya

Dewa mengangguk "iya, dia yang nyuruh Riko buat celakain Alexa"

"emang dasar tuh orang Bangsat anj-hmmtt" lagi-lagi Gavin membekap mulut Cecile dari belakang, jadi posisi mereka terlihat seperti Gavin memeluk gadis itu dari belakang

"Gak boleh ngomong kasar bisa gak?" bisik Gavin tepat di telinga nya

Cecile dibuat geram oleh Gavin, bagaimana bisa ia bicara sedangkan mulut nya masih di bungkam oleh tangan besar pria itu. Dengan kesal Cecile pun menggigit telapak tangan Gavin hingga membuat cowok itu meringis namun Gavin belum melepaskan tangan nya yang membungkam mulut Cecile

"Gue sama Cecile izin keluar dulu" pamit Gavin pada Alexa, Prisil dan Dewa

Gavin langsung membawa Cecile keluar kamar, dirasa jauh dengan yang lain Gavin pun melepaskan bungkaman nya.

"Shhhh, sakit Cil" rintih Gavin memegang telapak tangan nya yang di gigit

"lagian salag siapa lo bungkem mulut gue!" ketus nya

Gavin tak menanggapi, bahkan pria itu sudah melupakan rasa sakit di telapak tangan nya. Gavin memegang kedua tangan Cecile dan menduduki nya di sofa ruang tv. Entah mengapa Cecile hanya diam saja ketika Gavin membimbing dirinya untuk duduk

Gavin menatap lekat mata gadis itu hingga membuat Cecile merasa gugup ketika ditatap seperti itu.

"A-apaan sih lo!" ketus Cecile namun masih terdengar gugup

Dari pada gugup melihat wajah Gavin, Cecile pun mengalihkan pandangan nya ke arah lain, asalkan tidak ke wajah Gavin. Melihat itu Gavin pun menarik dagu Cecilw hingga gadis itu kembali menatap nya

Lama mereka bertatapan, hazel mata Gavin sukses membuat Cecile enggan untuk mengalihkan padangan nya, ia seakan terhipnotis oleh hazel hitam itu.

"kenapa sih?" tanya Gavin lembut

"a-a-apanya" Cecile merutuki dirinya sendiri, bisa-bisa nya dirinya gugup di hadapan Gavin seperti ini

Gavin tersenyum geli, "kenapa ngediemin aku?" tanya Gavin lembut

"aku?" beo Cecile

Gavin mengangguk dan menangkup kedua pipi gadis itu "aku sayang sama kamu Cil, maafin aku karna aku gak bisa sembunyiin perasaan aku sama kamu. Bertahun-tahun aku memendam dan berusaha untuk melupakan. Tapi tetep gak bisa Cil, aku mau ungkapin dari dulu, tapi aku takut kamu malah jauhin aku"

Jantung Cecile berdegup sangat kencang, ia menahan napas nya ketika sadar bahwa wajah Gavin sangat dekat dengan nya. Dengan canggung, Cecile pun mendorong pela dada Gavin

"Maaf Vin, mungkin rasa sayang lo ini cuma sekedar sahab-"

"Gak Cil" potong Gavin cepat

"Gue sayang sama Alexa gue juga sayang sama Prisil, tapi rasa sayang gue ke dia itu gak sama kaya rasa sayang gue ke lo. Lo itu beda dari mereka Cil, bahkan gue cinta sama lo. Maafin gue Cil, gue gak bisa memendam lebih lama perasaan"

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang