Hamil? (2)

9.2K 212 38
                                    

🐒🐒🐒

"Kamu tau gak si Sya, hati aku itu sakit di saat tau kamu pergi seminggu karna tugas padahal kamu menikah lagi sama gadis yang lebih muda dari aku. Yang lebih sakit nya lagi, kamu menikah sama Sely, orang yang kamu anggap sebagai adik kamu sendiri. Kamu tega Sya, kamu gak fikirin perasaan aku disini. Yang setia nunggu kepulangan kamu, aku berusaha sabar karna aku tahu kamu di sana cari uang untuk kami. Tapi, semua itu sia-sia kamu udah sukses ngeruntuhin kepercayaan aku"

"Sekarang aku mau, kita pisah"

Deg!

Mendengar kalimat itu membuat Arsya langsung mendongakan kepala nya menatap wajah Alexa yang basah dengan air mata. Dengan cepat Arsya mendekat ke arah istrinya dan menggenggam tangan Alexa, walaupun istrinya menolak tetapi Arsya memaksa menggenggam nya sehingga Alexa tak bisa melawan nya lagi

Arsya menatap Alexa sendu
"Al, aku mohon sama kamu tolong tarik ucapan kamu, aku mohon Al. Tolong kamu jangan ucapin kalimat itu lagi" pinta Arsya

"maaf Sya, aku gak bisa" balas Alexa dengan suara bergetar

Arsya langsung menyalimi kedua tangan Alexa, dan Alexa sendiri merasa punggung tangan nya yang basah, ia yakin bahwa Arsya sedang menangis

"Al, aku mohon tolong Al.. Jangan kayagini" ucap Arsya

Mendengar itu Alexa merasa muak, ia pun menghempaskan tangan nya kasar dan menatap Arsya tajam

"Kayagini gimana? Kenapa kamu bersikap seolah-olah kamu yang tersakiti disini. Kamu sadar gak sih, disini aku yang tersakiti Sya, kamu yang sakitin aku. Kamu runtuhin kepercayaan aku. Kamu tau gak sih? Ngebangun kepercayaan itu gak gampang"

Alexa mengusap air mata nya "Dan maaf aku gak bisa pertahanin rumah tangga kita. Aku sangat kecewa sama sama kamu Sya, aku fikir kamu adalah suami yang baik buat aku. Ternyata, selama ini aku salah. Kamu itu pendendam Sya" lanjut nya

"Pendendam? Maksud kamu apa Al?" tanya Arsya lirih

"Aku tau, kamu ngelakuin ini karna kamu dendam Sya, kamu dendam sama masalalu aku. Kamu pernah bilang kita buka lembaran baru dan lupain masa lalu, tapi apa? Kamu sendiri yang hancurin itu. Kamu sukses Sya, kamu sukses buat aku sakit. Kejutan kamu luar biasa, aku cukup terkesan"

Alexa langsung bangkit, melihat Alexa yang bamgkit Arsya pun ikut berdiri. Baru saja Alexa hendak pergi, dengan cepat Arsya mencekal tangan istrinya

"Al, jangan pergi dulu. Aku mau jelasin semua nya" ucap Arsya

"percuma! Semua nya udah jelas!" Alexa terus saja berusaha melepaskan cekalan tangan Arsya di tangan nya

Namun semakin dirinya meronta, Arsya pun semakin mengeratkan cekalan nya. Sampai - sampai Alexa sedikit merintih kesakitan, Arsya tak sadar bahwa pengelangan tangan Alexa sudah memerah akibat ulah nya

"Lepasin Sya! Sakit!" bentak Alexa

"Gak! Aku gak bakalan lepasin kamu"

Setelah mengucapkan itu, Arsya pun langsung menarik Alexa menaiki tangga. Alexa meronta namun tetap saja tenaga nya tak sebanding dengan tenaga Arsya. Sehingga ia mau tak mau mengikuti Arsya kemana pria itu menarik nya.

Ternyata Arsya menarik nya menuju kamar, awal nya Alexa tak mau masuk, mereka berdebat cukup lama di depan kamar. Hingga akhirnya Arsya kehilangan kesabaran, dirinya pun dengan tak sadar sudah mendorong Alexa kasar hingga Alexa pun berhasil masuk ke dalam kamar namun tersungkur ke lantai

Tak mau menyia-nyia kan kesempatan Arsya pun menutup kembali pintunya dan menguncinya, Arsya membuang kunci nya asal. Lalu berbalik menatap Alexa yang tersungkur di lantai

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang