penjelasan

7.6K 177 4
                                    


🐒🐒🐒

"Oh, jadi kamu udah menikah?" tanya Alya

Yah, Arsya kini sedang berada di dalam pesawat menuju Indonesia kebetulan kursi samping nya di tempati oleh Alya

Awal nya memang Arsya mau menghindar tetapi Alya mencekal tangan nya dan ingin menjelaskan semua nya, sebenarnya Arsya sudah tidak butuh penjelasan karna diri nya sudah mempunyai istri

"Iya" jawab Arsya datar

Melihat itu Alya menghembuskan nafas nya kecewa, ingin sekali dirinya memeluk Arsya dan menangis di bahu pria itu. Dan jangan lupakan rasa nya ia sangat ingin berteriak bahwa diri nya masih mencintai pria itu

"A-Arsya" panggil Alya namun cowok itu hanya memasang wajah datar nya

Astaga, Alya belum pernah melihat Arsya berwajah datar seperti ini, yang ia tahu Arsya adalah tipe cowok romantis dan humoris, murah senyum juga

Alya menundukan kepala nya tak sanggup menatap wajah Arsya "A-aku aku bisa jelasin semuanya, itu semua gak seperti apa yang kamu fik-" ucapan Alya terpotong

"Gue udah lupain" potong Arsya cepat dan langsung memasang earphone di kedua telinga nya tak lupa ia menyandarkan bahu nya dan memejamkan mata nya

Melihat itu mata Alya berkaca - kaca, tak lama cairan bening itu menetes dengan cepat Alya menghapusnya

Dengan cepat ia pun mengambil sebuah topi dan masker lalu memakai nya, bebas sudah ia bisa menangis sepuas nya tanpa bersuara karna wajah nya kini tertutup topi dan masker

Arsya kini sudah 100% berubah, cowok itu kini sudah berani berbicara dengan sebutan 'gue' padahal Arsya bukan tipe orang seperti itu

Bahu Alya merosot, ia membenarkan topi nya agar menutup mata nya yang kini sudah sembab, mengapa rasa nya sesakit ini

Arsya belum tahu alasan mengapa dirinya pergi dan menikah dengan orang lain, padahal diri nya hanya di jodoh kan oleh orang tua nya. Ini saja ia kabur karna ingin menemui Arsya ke Indonesia dan hidup bersama pria itu

Tetapi, mengetahui bahwa Arsya sudah menikah rasanya sakit sekali

Alya memejamkan mata nya, hal itu tidak menghalangi air mata nya yang kini masih setia mengalir di pipi mulus nya

Arsyaaaa aku masih cinta sama kamuuuuuuuu

Alya menjerit dalam hati, ia berharap Arsya mendengar nya, haha itu sangat bodoh - batin nya tertawa miris

Alya masih setia menangisi Arysa, lebih tepat nya menangisi nasib nya yang kini hancur lebur

Alya butuh sosok Arsya di samping nya, biasa nya pria itu akan ada di saat ia sedang berada di titik terendah. Tetapi kini pria itu seolah asing sekali, padahal mereka bersebelahan

Mengapa Tuhan begitu tega pada nya?
Membiarkan hidup nya terombang ambing seperti ini, salah kan jika ia ingin memperjuangkan Arysa, orang yang ia cintai

Mengapa harus sesakit ini?

Hiks

Tanpa sadar Alya mengeluarkan isakan tangis nya, sungguh ia sangat tidak kuat menahan tangis nya, tangis kepiluan yang ia alami

Arsya sebenar nya tidak tertidur dan tidak sedang mendengarkan musik, ia hanya ingin menghidari Alya saja dengan beralibi memejamkan mata dan memasang earphone di telinga nya

Arsya mendengar dengan jelas isakan itu, ia yakin Alya menangis! Sudah di pastikan karna nya

Astaga! Sungguh Arsya merasa sangat bersalah, tetapi mau bagaimana lagi ia sudah terlanjur sakit dengan pengkhianatan yang gadis itu berikan

Gadis itu belum tau hancur nya Arsya saat Alya meninggalkan nya dan memilih untuk menikah dengan laki - laki lain

Jujur, Arsya sangat kecewa dengan Alya tetapi ia tidak membenci nya, luka itu.. Ya, luka dimana Alya meninggalkan nya, luka yang sudah tertutup rapat kini menganga kembali

Hiks

Astaga, Alya masih menangis? Sungguh Arsya tidak tahan jika melihat gadis itu menangis sedangkan ia hanya diam saja mendengarkan isakan nya? Brengsek sekali diri nya

Arsya tidak berniat membuat nya menangis, karna ia hanya ingin menghargai Alexa, istri nya

Heyyy Arsya, apakah Alexa menghargai mu sebagai suami nya?

Mengingat itu Arsya tersenyum kecut

Hiks

Persetan dengan menghargai, Arsya langsung membawa gadis itu ke dalam pelukan nya, rutinitas yang biasa di lakukan ketika Alya menangis. Ia sangat tidak suka melihat Alya menangis apa lagi karna nya

Sedangkan Alya yang di peluk Arysa pun sedikit terkejut lalu kembali menangis

Astaga mengapa rasa nya semakin sakit, berada di posisi ini dengan Arysa yang berstatus sebagai suami orang

Alya sangat terpukul dengan kenyataan bahwa Arsya bukan lagi milik nya, ia sangat benci dengan orang tua nya

Orang tua yang gila dengan harta, Yah, Alya di jodohkan dengan pengusaha kaya yang berumur 30 an. Hal itu membuat Alya diam - diam kabur dari rumah untung saja ia sudah mengurus perceraian nya ke pengadilan tinggal menunggu keputusan nya

Ini semua ia lakukan hanya karna Arsya, yah.. Alya masih ingin memperjuangkan cowok itu. Ia ingin menikah dengan Arsya bukan dengan pria berumur 30 an

Arsya membuka topi serta masker yang di kenakan Alya, ia melihat mata gadis itu sembab dan jejak air mata di pipi mulus nya

Shit

Arsya sangat benci air mata itu, kecuali air mata kebahagiaan

"Gue akan dengerin penjelasan lo, jadi gue mohon lo jangan nangis" pinta Arysa

Alya memejamkan mata nya, rasa nya semakin sakit mendengar nya. Kesempatan tidak datang 2 kali, Alya pun langsung berbicara

"Aku mohon kamu jangan motong penjelasan ku" ucap Alya yang di balas dengan anggukan kepala oleh Arsya, walaupun gadis itu tidak melihat nya

"Aku pergi karna orang tua ku terlibat hutang, dan ia pun menikah kan ku dengan seorang pengusaha berumur 30-an" Alya mulai mencerita kan nya "Sumpah aku gada niatan buat khianatin kamu, karna aku kira Mamih telpon aku karna ada acara penting, ternyata... Dia menikahkan ku" Alya mulai menangis kembali

Arsya yang tidak mengetahui cerita nya pun begitu syok mendengar nya, Astaga ia sangat menyesal karna tidak ada di samping Alya ketika gadis itu sedang bersedih

"Aku kabur dari rumah dan pergi ke Indonesia karna aku mau menikah sama kamu, bukan sama laki-laki itu"

"Aku cinta kamu, Sya.. Aku cinta kamu" lirih Alya yang kini tak bisa menahan tangis nya

"Maaf Alya, gue gak bermaksud buat nyakitin lo, gue udah punya istri. Jadi gue mau lo lupain gue dan berhenti untuk cinta sama gue" tutur Arsya

Alya tak menjawab, rasanya sulit untuk mengatakan 'Ya, aku akan belajar melupakan mu'

🐒🐒🐒

Sorry for typo 🙏

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang