Cerai?

6.9K 178 16
                                    

🐒🐒🐒

Melihat Arsya dan Alexa yang terdiam sukses membuat Maura geram. Maura duduk du kursi tunggu, ia di landa penasaran dengan hal aneh yang terjadi hari ini. Disaat sedang memikirkan masalah golongan darah Eza, tiba -tiba Maura teringat akan sesuatu

Yah, ucapan seseorang yang ia anggap hanya mengada -ngada

"itu bukan anak Arsya!"

"Jaga ucapan kamu!" bentak Maura

"Untuk apa saya jaga ucapan saya, jika yang saya ucapkan itu benar. Alexa mengandung anak pria lain, bukan anak Arsya!"

"Arsya, kamu ko ngomong gitu si? Kenapa kamu bohong? Bilang sama bunda kamu kalo anak yang dikandung Alexa itu bukan anak kamu, itu anak orang lain. Arsya, ayo bilang ko kamu malah diem aja. Arsya, ayooo bilang, Alexa yang mengkhianati kamu, bukan kamu yang mengkhianati dia. Ayo Sya, bilang.. Jangan diem aja dong. Jelasin ke bunda kamu, Alexa itu cewek bejad yang ham-"

Tunggu, Maura ingat ini, itu adalah ucapan Alya. Tetapi apakah ucapan gadis itu benar? Maura tidak mempercayai nya karna gadis itu hendak merusak rumah tangga putranya. Namun, sekarang ia mengerti arti ucapan Alya dulu. Maura menatap Alexa yang sedang menundukan kepala nya. Ia semakin yakin bahwa memang Eza bukan lah anak Arsya?

Tapi, mengapa Eza mirip dengan Arsya? Itu yang semakim membuat nya heran. Tapi, Maura berjanji akan mencari tahu semua nya. Ia merasa bersalah pada Arsya, harus nya dulu ia membiarkan Arsya berpacaran dengan gadis lain. Ia mengerti semua ini, Arsya pasti sudah mengetahui ini tetapi Arsya tidak akan memberi tahu nya

Tapi, Maura merasa di bohongi. Maura tidak terima, Maura kecewa, Maura menatap anak dan menantu nya serius

"Mau jujur atau nggak, siapa ayah kandung Eza sebenar nya?" tanya Maura tegas

Alexa sudah menduga nya, ia terima semua nya apa pun yang terjadi setelah ini. Karna semua ini memang lah salah nya. Alexa tak menjawab namun air mata nya sudah membuat Maura yakin bahwa Arsya memang lah bukan ayah kandung Eza

Sedangkan Arsya mematung di tempat, ia merasa menjadi pengecut yang hanya berdiam diri tanpa bisa membela istrinya. Walau bagaimana pun, Alexa adalah istrinya dan ia sudah menerima Alexa dan masalalu nya. Jadi seharus nya ia melindungi Alexa bukan malah diam seperti ini. Ingin sekali ia membela Alexa, tetapi lidah nya terasa kelu dan ia pun tak mempunyai nyali melawan Bunda nya

"Arsya, bisakah kamu menjawab pertanyaan bunda kamu?" tanya Adrian

Arsya mendongak dan melangkah mendekati Alexa, lalu dirinya mengenggam tangan isyrinya, memberi kekuatan pada Alexa untuk tidak terus bersedih. Arsya menatap Ayah nya

"Dia anak Arsya Yah" jawab Arsya

"Bohong!"

Bukan, itu bukan suara Maura, Adrian maupun Sely. Tapi itu suara seseorang yang baru saja datang. Mendengar itu sontak membuat semua mata beralih pada sumber suara. Betapa terkejut nya Alexa dan Arsya menatap orang itu.

Sedang kan Maura, Adrian dan Sely menatap orang itu bingung. Pasal nya mereka tidak mengenali nya. Maura masih menatap bingung  orang itu, kini orang itu menghampiri mereka

"Siapa kamu?" tanya Maura

Orang itu menatap Maura, Adrian, Sely, Arsya dan terakhir Alexa.

"Saya Ayah kandung dari anak Alexa"

Deg!

Alexa hampir saja terjatuh kalau Arsya tak menahan nya, entah mengapa kakinya tiba-tiba lemas. Sedangkan Maura syok, dadanya terasa sakit namun ia tahan karna ia masih penasaran latar belakang orang itu yang mengaku - ngaku ayah kandung dari Eza.

Sedangkan Adrian menahan Maura yang sedang memegang dada kirinya. Adrian menatap orang itu sangar

"Jaga bicara kamu!" tegas nya

"Maaf om, memang begitu adanya" jawab orang itu santai

Sedangkn Alexa ingin sekali rasanya ia menghilang dari tempat ini, ia berharap ini semua hanya mimpi. Ia tak kuat untuk menghadapi nya. Ia tak tahu apa yang akan terjadi besok, masih kah dirinya dan Arsya bersama? Alexa takut, sangat takut kehilangan Arsya

"Memang nya kamu siapa?" tanya Maura ngotot lalu menatap Sely "Sely, tolong kamu bawa pergi Arsyi dari sini" titah nya

Sely hanya mengangguk "iya tante" lalu melenggang pergi bersama Arsyi

"Kamu siapa?" tanya Maura lagi

"Saya Athur tante, mantan pacar Alexa" jawab Athur

Arsya dibuat geram dengan kedatangan Athur, ingin sekali ia menghabisi Athur sekarang juga. Bisa-bisa nya pria itu datang dengan santai nya mengaku Eza adalah anak kandung nya. Hal itu mampu memperkeruh keadaan yang panas malah menjadi semakin panas

"Maksud kamu?" tanya Adrian

"Jadi gini om, saya pacar nya Alexa dari SMA. Dulu kami saling mencintai. Dan tiba-tiba Alexa datang ke rumah saya, dia bilang bahwa dia akan di jodohin dengan orangtuanya. Waktu Alexa dijodohin dengan Arsya, saya menjalani hubungan gelap dengan Alex di belakang Arsya, karna kami saling mencintai"

"Bohong!" potong Arsya cepat

Athur menoleh dan menatap Arsys santai "Gue gak bohong, gue jujur ko. Udah lah bro, mau sampai kapan lo bohongin semua orang, ngaku-ngaku anak gue sebagai anak lo. Padahal kan gue ayah kandung nya, dan lo itu gak ber-"

Bughh

Ucapan Athur terpotong saat Arsya memukul wajah nya. Arsya belum puas memukul Athur, ingin sekali ia menghabisi Athur. Namun ia tak ingin membuat keributan apalagi kini mereka sedang di rumah sakit dan itu akan menganggu aktivitas disini

"Arsya cukup!" bentak Maura

"kenapa Bun? Dia bohong, jangan percaya sama dia" tanya Arsya pelan

"Kalau kamu tidak merasa mengapa kamu marah, diam disitu dan dengarkan ceritanya. Atau Bunda akan semakin benci sama kamu!" ancam Maura

Fix, Arsya langsung terdiam, ia tak bisa berkutik lagi apalagi kini Bunda nya mengancam untuk membencinya, dan Arsya tidak mau itu terjadi, maka ia memilih diam dan merangkul Alexa yang masih saja menangis tanpa suara

"lanjutkan" titah Adrian

Athur mengangguk dan memegang sisi mata nya yang memar "Mereka bertengkar hebat, entah karna apa saya tidak tahu. Dan Arsya memutuskan untuk pergi dari rumah selama berbulan-bulan. Dan itu membuat saya dan Alexa semakin bebas, pada suatu malam kami bersenang-senang. Dan disitu Alexa hamil, hamil anak saya"

"Disaat saya mau tanggung jawab, Arsya malah larang saya, dia memisahkan saya dari Alexa. Dia bilang, bahwa dia ingin bertanggung jawab atas anak itu, dan saya pun-"

"Bohong! Dia bohong itu gak benar!" pekik Alexa yang sedari tadi diam

Alexa menatap Athur tak percaya, bisa-bisa nya pria itu menyabotase ucapan nya. Hey, dulu pria itu kemana? Bukan nya bertanggung jawab malah berselingkuh dengan Bianca. Sungguh ia sangat muak dengan Athur, sebenar nya apa yang pria itu inginkan. Apa tidak cukup membuat Alexa terus menderita?

"Diam, kamu sudah salah malah semakin membela diri. Saya tidak sudi punya menantu kaya kamu. Sekarang jangan tunjukan muka kamu di hadapan saya!" bentak Maura yang langsung memegang dada kirinya yang terasa sakit

Alexa menggelengkan kepala nya "Bun, itu emang gak bener" lirih nya

"Cukup! Jangan kamu panggil saya dengan sebutan Bunda lagi, saya jijik dengan perempuan macam kamu" ujar Maura yang di akhiri dengan rintihan sakit di dadanya

Adrian yang di sebelah nya pun terkejut dengan sigap memapah Istrinya yang terlihat kesakitan memegang dada kirinya

"Bunda, bunda kenapa?" tanya Adrian

Maura hanya menggeleng lalu menatap Arsya
"Bunda mau, kamu ceraikan Alexa sskarang juga"

Duarr!

🐒🐒🐒

Sorry for typo🙏

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang