Memperjuangkan

6.4K 161 29
                                        

🐒🐒🐒

"Bunda mau, kamu ceraikan Alexa sskarang juga"

Duarr!

Arsya mau pun Alexa di buat mematung di tempat. Alexa tak menyangka bunda mertua nya akan meminta Arsya menceraikan nya. Ya Tuhan, baru saja dirinya merasa bahagia kini rumah tangga nya di ambang kehancuran. Alexa hanya bisa menangis, ia tak berani untuk menyangkal ucapan bunda mertuanya.

Sedangkan Arsya menatap bunda nya tak percaya, bagaimana bisa bunda nya menyuruh Arsya untuk menceraikan Alexa? Itu adalah hal yang tidak akan Arsya lakukan sampai kapan pun, ingat itu. Arsya memberanikan diri menatap bunda nya

"Gak, Arsya gak akan ceraikan Alexa" jawab Arsya

Maura semakin memegang dada kirinya "Arsya, kamu mau jadi anak durhaka?!" bentak Maura

Arsya menggeleng kan kepalanya "Enggak Bun, bukan nya Arsya mau jadi anak durhaka. Tapi maafin Arsya, Arsya gak bisa turutin kemauan Bunda untuk ceraikan Alexa. Bunda terlalu menyepelekan pernikahan" Arsya mengenggam tangan Alexa "Arsya cinta sama Alexa, kami saling mencintai. Jangan pisahkan kami Bunda"

"Tapi istri kamu itu bukan perempuan baik Arsya. Buka mata kamu, dia khianatin kamu" ujar Maura

"Enggak Bun, Arsya gak bisa ceraikan Alexa. Bukan nya Bunda dan Ayah yang menjodohkan kami berdua? Lantas sekarang apa kalian juga mau memisahkan kami berdua? Jika akhirnya kami berpisah, lebih baik kami tidak usah di pertemukan dalam perjodohan" ucap Arsya panjang lebar

Maura tak menanggapi, ia merasa dadanya semakin sesak. Tak lama, Maura kehilangan kesadaran nya. Adrian dengan sigap memapah istrinya.

Melihat itu Arsya pun langsung menghampiri Bunda nya "Bunda!"

Baru saja Arsya hendak membantu Ayah nya untuk memapah Maura. Namun dengan cepat tangan nya di tepis kasar oleh Adrian. Arsya sampai terkejut di buat nya. Ia mendongak menatap ayah nya

"Jangan kamu coba-coba sentuh, mending sekarang kamu pergi bawa istri kamu"

Setelah mengucap kan itu Adrian langsung membopong istrinya dan memanggil dokter untuk menangani istrinya.

Arsya terdiam, ia berusaha mencerna perkataan ayah nya. Apakah ayah nya juga membenci nya?

Maafin Arsya Yah, Bun, Arsya gak bermaksud jadi anak durhaka. Tapi disini Arsya lagi berusaha mempertahankan rumah tangga Arsya - batin Arsya miris

"Puas Lo?! Puas bikin gue menderita"

Arsya tersentak ketika Alexa berteriak pada Athur. Arsya baru ingat jika Athur masih berada disini. Arsya menghampiri Alexa, dan menatap Athur tajam

"Lebih baik lo pergi dari sini, sebelum gue bikin lo babak belur" ancam Arsya

Athur hanya mengangkat sebelah alis nya "Tawaran yang bagus, gue tunggu bro"

Setelah mengatakan itu Athur pun langsung melenggang pergi meninggalkan Alexa dan Arsya yang sedang sibuk dengan fikiran masing-masing

Arsya memeluk istrinya, ia mencium pucuk kepala Alexa "Maafin aku Al, aku gak bisa tepatin janji aku untuk gak bikin kamu nangis. Aku gagal jadi suami" bisik Arsya

Alexa membalas pelukan suami nya erat. Ia takut kehilangan Arsya, entah bagaimana nasib nya kedepan jika Arsya benar-benar menceraikan nya

"Sya, jangan tinggalin aku dan Eza" lirih Alexa

Arsya mengelus punggung Alexa lembut "Kamu tenang aja, aku akan perjuangin rumah tangga kita"

Alexa melonggar kan pelukan nya dan mendongak menatap Arsya "Tapi, gimana sama orang tua kamu?" tanya Alexa pelan

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang