lembaran baru

8.3K 223 17
                                        

Haloo sesuai apa yang saya janjikan kemarin, saya update malam ini

Yang tadi pagi minta update maaf banget 😭 nggak bermaksud buat kecewain kalian, tapi untuk minggu ini saya minta pengertian kalian, saya sedang ada ujian 🤗 dan itu selesai nya sore

Saya ngerasa down, ketika kalian gak komen seperti biasanya 😢😢 saya minta maaf sama kalian:"(

Saya lebih senang kalo kalian sering minta update, itu berarti kalian memang sangat, sangat, sangat menyukai cerita ini

Tenang saya selalu bacain komentar kalian ko ❤

Happy reading all 🤗

🐒🐒🐒

"enghh"

Seorang pria meringis ketika cahaya lampu yang begitu menyilaukan menusuk retina nya, tak lain adalah Arsya. Arsya membuka matanya dengan perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina nya. Ia mengedarkan pandangan nya, ini bukan kamar nya. Ruangan ini bernuansa putih dan aroma obat-obatan menyeruak di indra penciuma nya, satu kata yang menggambarkan tempat ini, Rumah sakit.

Tetapi, mengapa ia bisa di rumah sakit, bukan kah tadi ia sedang berada di pangkuan Alexa? Oh ngomong - ngomong soal Alexa, Arsya pun merasakan tangan sebelah kiri nya terasa berat. Ia pun menoleh dan senyum nya terbit ketika melihat Alexa yang tertidur seraya menggenggam tangan nya.

Dengan pelan Arsya pun menarik tangan nya, lalu mengarahkan ke kepala istrinya itu. Arsya mengelus lembut kepala Alexa, tak menyangka bahwa Alexa akan setia menunggu nya disini. Arsya semakin yakin bahwa Alexa memang benar -benar berubah, dan menjadi lebih baik.

Alexa yang sedang tertidur pun merasa terganggu karna merasa kepala nya di elus seseorang. Dengan mata yang setengah terbuka, Alexa pun mendongak an kepala nya. Betapa terkejut nya ia melihat Arsya yang sedang menatap nya dengan senyuman manis yang pria itu tunjukan.

Entah mengapa jantung Alexa berdegup kencang. Melihat itu Arsya hanya terkekeh "Selamat pagi istriku" ucap Arsya

Mendengar nya sontak membuat jantung Alexa semakin berdegup kencang, ia sangat senang saat ini tetapi ia juga malu, gugup, entahlah Alexa sangat ingin berteriak saat ini juga. Melihat Alexa yang diam pun Arsya mengubah posisi nya menjadi duduk

"ko diem si?" tanya Arsya seraya merapihkan anak rambut Alexa ke telinga wanita itu

Mendapat perlakuan itu sontak membuat Alexa semakin deg-deg an tidak karuan. Arsya hanya terkekeh lalu dengan cepat menarik tangan nya kembali, agar Alexa tidak terlalu gugup. Jujur, bagi Alexa ini adalah perlakuan manis Arsya yang pertama ia dapatkan setalah mempunyai rasa

"a-apa?" tanya Alexa gugup ketika Arsya menatapnya lekat

"Suami ngucapin selamat pagi bukan nya di bales malah diem aja" ucap Arsya pura-pura merajuk

Mendengar itu sontak membuat Alexa terkekeh "Selamat pagi juga Sya" balas nya

Arsya hanya tersenyum lalu menunjukan pipinya ke arah Alexa. Melihat itu sontak membuat Alexa mengerutkan dahinya bingung. Sedangkan Arsya hanya menghela nafas nya melihat Alexa yang tidak peka

"kenapa sih?" tanya Alexa

"kamu gak peka banget"

Kerutan di dahi Alexa semakin terlihat "Gak peka?" beo nya

Arsya mengangguk dan kembali menunjukan pipi nya di hadapan Alexa "Kiss morning dong"

Mendengar itu Alexa hanya ber'oh ria saja, lalu terkekeh "Gak usah kode-kodean, aku bukan GTA yang harus pake kode" ucap Alexa

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang