🐒🐒🐒
Tok tok tok
Arsya mengetuk pintu rumah seseorang, tak lama datang lah sepasang suami istri yang tak lain adalah Dewa dan Prisil.
"Eza ada?" tanya Arsya
"Ada Sya, tapi lagi tidur" jawab Prisil
"Masuk dulu aja Sya, sambil nunggu Eza bangun. Kan kasian kalau di bangunin sekarang" ucap Dewa
Arsya pun hanya mengangguk dan masuk, mereka bertiga pun duduk di sofa tamu. Prisil mengerutkan dahinya bingung, karna pagi ini wajah Arsya terlihat sangat lesu
"Lo kenapa Sya? Ko lesu banget, Alexa nya mana, ko gak bareng?" tanya Prisil
Arsya hanya diam menunduk, oh tepat nya ia sedang memikirkan kejadian semalam dimana ia menalak Alexa. Dan mulai sekarang, Arsya harus terbiasa dengan ketidak adaan nya Alexa
Dewa merasa ada yang janggal, ia pun menatap istrinya. Mereka berbicara lewat tatapan, seolah mengerti apa yang sedang terjadi dengan Arsya
Prisil menatap Arsya "Lo berantem lagi sama dia?" tanya nya hati-hati
"Enggak Pris" jawab Arsya
"Ya terus lo kenapa?"
"Gue ngerasa gagal jadi suami" ucap Arsya tanpa mengalihkan pandangan nya dari lantai
"maksud lo?" tanya Prisil tak mengerti
"Gue selalu bikin dia nangis, gue selalu bikin dia menderita, gue selalu kasih dia luka, gue selalu bikin dia kecewa" ucap Arysa
Prisil dan Dewa hanya diam menyimak, karna ia yakin Arsya kini tengah meluapkan unek-unek di hati kecilnya. Maka mereka berdua saat ini tak berniat memotong ucapan Arysa, karna yang Arsya butuhkan saat ini adalah pendengar. Maka mereka berdua akan berbicara setelah Arsya selesai bicara
"Gue.. Gue gak sanggup liat dia nangis lagi, gue gak bisa nepatin janji gue buat bikin dia bahagia. Gue ngerasa gagal, gue sayang sama dia, tapi takdir berkata lain kalau gue dan Alexa emang bukan jodoh"
"Jadi maksud nya?" tanya Prisil
"Gue talak dia, karna dia yang minta" jawab Arysa
Mendengar itu sontak membuat Prisil maupun Dewa terkejut. Mereka tidak menyangka Arsya akan mentalak Alexa, lalu sekarang dimanakah Alexa? Prisil yakin Alexa saat ini butuh teman, teman untuk menguatkan, merengkuh, dan menyemangati Alexa yang sedang rapuh saat ini
"Gue udah coba buat pertahananin rumah tangga ini. Tapi Alexa tetep kukuh pingin pisah. Mungkin dia udah cape nangis terus, capek di sakitin sama gue. Gue cinta sama dia, makanya gue turutin apa mau dia. Kalau pisah bikin dia bahagia, buat apa enggak? Gue bahagia liat dia bahagia"
Prisil dan Dewa pun saling tatap, mereka merasa iba dengan rumah tangga Arsya dan Alexa. Bagaimana tidak, dari dulu rumah tangga mereka selalu di timpah masalah. Seolah taldir tidak bahagia melihat Alexa dan Arsya bersama
"Sya, gue mau tau apa alasan Alexa buat minta pisah dari lo?" tanya Dewa
Karna Dewa merasa janggal, tidak mungkin Alexa meminta pisah tiba-tiba jika tak ada penyebab nya. Arsya hanya diam maaih sama dengan menatap lantai. Prisil mengerti, pasti masalah yang sesang melanda sahabat nya itu sangat berat, hingga mereka pisah.
"Sya, lo jujur aja sama kita, kita gak akan marah sama lo, selagi lo bener" ujar Prisil
Arsya mendongak menatap Prisil, ia tak menyangka Prisil akan sedewasa ini. Jika Cecile yang disini, mungkin gadis itu sudah menyumpah serapah dirinya. Bisa ia tangkap Prisil adalah orang yang tepat untuk jadi pendengar sekaligus penasihat, karna dia mendengarkan dengan kepala dingin, tidak mudah emosi. Jadi apa salah nya Arsya bercerita kejadian sebenarnya pada Prisil, dari pada ia pendam sendiri. Lagi pula, Alexa tak mau mendengarkam penjelasan nya, semoga Prisil bisa membantu

KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA (END)
Teen FictionRanking ❤ #1 in anak muda (1April 2020) #1 in alexa (6April2020) #8 in kehidupan (11April2020) #3 in dewasa #5 in sister (11April2020) #1 in romantice (15 April2020) #6 in Complex (1 Mei2020) #3 in Favorite (3Mei2020)