Arsya menangis

8.9K 183 5
                                        

Nih berkat kalian yang rajin voment..
Aku up cepet yeayyyy ❤❤

Happy reading ❤😚

🐒🐒🐒

"Arsya dimana?"

Mendengar pertanyaan Alexa sontak membuat Cecile dan Gavin saling tatap

"kita gak tau Lex" jawab Gavin mewakili Cecile

Alexa menatap langit-langit rumah sakit, baru saja berhenti menangis kini dirinya kembali  menangis. Melihat itu Cecile dan Gavin merasa iba, dengan cepat Cecile merengkuh tubuh Alexa, memberi semangat pada gadis itu

"Lex, lo jangan nangis lagi dong" ucap Cecile pelan

"gimana gue gak nangis Cil,,,,, gue ngerasa bersalah sama Arsya"

Gavin dengan sigap duduk di sebelah nya dan menghapus airmata Alexa "Lex, lo gak usah sedih.. Ada kita di sini" ucap Gavin yang di angguki Cecile

"Lex, lo gak usah berfikir bahwa lo sendiri di sini.. Kita bakal bantu lo, selagi kita bisa" ucap Cecile tulus

Alexa mengangguk tersenyum, ia pun memeluk Cecile dan Gavin sekaligus

Dalam hati dirinya sangat bersyukur mempunyai sahabat setulus Cecile dan Gavin. Semoga persahabatan mereka langgeng sampai maut memisahkan

———

Alya berlari sekencang mungkin, dirinya sangat khawatir saat Arsya menelpon nya dan menyuruh nya ke alamat yang dikirimkan cowok itu. Ia berlari memasuki sebuah rumah yang sepertinya tidak ada orang di sana

Sebelum nya Arsya mengabari nya bahwa dirinya langsung saja masuk, karna cowok itu berada di dalam

"ARSYAAA" panggil Alya

Tak ada jawaban dari Arsya, tak membuat Alya menyerah.

Prankkk

Alya terlonjak kaget saat mendengar suara pecahan kaca yang terdengar dari lantai atas. Dengan cepat gadis itu pun menaiki tangga dan memasuki sebuah kamar yang sudah di pastikan ada Arsya di dalam nya

Alya membuka pintu kamar tersebut, dan beruntung nya pintu itu tidak di kunci. Hal itu memudahkan Alya untuk masuk tanpa harus mengetuk nya terlebih dahulu. Biarlah ia di cap tidak sopan, karna rasa khawatir nya mengalahi apapun untuk saat ini

Dilihat nya kini Arsya sedang duduk tertunduk di pojok kamar, pria itu terlihat sangat kacau. Alya melihat sebuah bingkai yang sudah tergeletak mengenaskan di samping Arsya. Ia yakin bahwa suara pecahan tadi berasal dari bingkai itu

Dengan cepat Alya menghampiri Arsya yang sedang menundukan kepala nya. Alya memegang kedua pipi Arsya agar dirinya bisa melihat wajah nya

Alya membulatkan mata nya ketika ia melihat wajah Arsya. Sungguh dirinya sangat terkejut melihat Arsya.... Menangis?

Ada apa dengan Arsya? Apa yang terjadi dengan Arsya? Alya tak akan menanyakan sekarang, ia tahu bahwa Arsya masih dalam mode terpuruk

Alya pun memeluk Arsya, memberi ketenangan pada pria itu.

Jujur, Alya tidak bermaksud untuk modus atau apa pun itu. Karna tujuan nya saat ini adalah memberi ketenangan pada pria itu. Dan berjanji selalu ada saat Arsya sedang berada dalam titik lemah nya atau terpuruk

Tak di sangka Arsya membalas pelukan nya, dan pria itu kini terisak di bahu nya. Alya mengelus punggung Arsya agar pria itu tenang

Alya melepas pelukan nya dan menatap wajah Arsya yang kini terlihat sangat menyedihkan dengat mata sembab dan memerah, hidung pun memerah.

ALEXA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang