ALEXA (END)

"aku bisa jelasin"

🐒🐒🐒

"Al" panggil Arsya

Alexa yang sedang memainkan ponsel nya pun menoleh ke arah Arsya yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Eza kira-kira di anterin nya kapan ya?" tanya Arsya

"Ya ampun Sya, Prisil baru aja pinjem Eza satu jam yang lalu, dan sekarang kamu nanyain Eza"

Ya, memang satu jam yang lalu Prisil dan Dewa   berkunjung ke rumah nya. Ia meminta izin pada Alexa dan Arsya untuk mengajak Eza bermain. Oh iya, ngomong-ngomong soal Prisil dan Dewa mereka sudah menikah dan Prisil sedang hamil. Maka dari itu Alexa tidak mungkin menolak keinginan Prisil untuk mengajak bermain Eza

(maafin ya, dateng-dateng Prisil sama Dewa udah nikah. Biar cepet🤣)

Arsya merebahkan dirinya di samping Alexa "Ya, aku masih kangen aja sama Eza" Arsya memeluk istrinya dari samping "apalagi sama kamu" lanjutnya

Alexa terkekeh di buat nya "Apaan sihh"

"Serius Al"

Alexa tak menanggapi, ia malah asik berkutat dengan ponsel nya. Hal itu membuat Arsya merasa terabaikan, dengan kesal Arsya pun mengambil ponsel istrinya dan melihat apa yang sedang di kerjai istrinya sedari tadi di ponsel

Arsya mengerutkan dahinya ketika melihat apa yang sedang Alexa lihat "Twins?" beo nya

Alexa hanya mengangguk lalu mengambil kembali ponsel nya "Iya, makanya jangan kepo" ujar nya lalu melanjutkan aktivitasnya tadi

Alexa sedang melihat-lihat postingan orang-orang di instagram yang mempunyai anak kembar. Entah mengapa Alexa merasa gemas dan ingin mempunyai anak kembar.

Arsya pun membenarkan posisi nya untuk bersandar di kepala rajang seperti Alexa. Ia ikut melihat-lihat postingan bayi kembar yang sedang si stalk istrinya itu

"yang itu lucu banget" komentar Arsya

Alexa hanya menganggukan kepala nya "Ya iyalah, mereka kan bayi kembar. Muka nya sama jadi bikin gemes" tambah nya

"Aku heran deh sama orang yang punya bayi kembar" opini Arsya

Alexa menoleh "Kenapa?"

"Ya mereka bisa bedain anak-anak mereka. Emang nya gak keliru ya, muka nya sama semua gitu. Kalo aku si pasti udah tulis di masing-masing jidat bayi itu buat bisa bedain" kekeh Arsya

Mendengar itu Alexa di buat geleng -geleng kepala "Ya ampun Sya, semirip-mirip nya mereka. Mereka juga pasti punya perbedaan" ucap Alexa

Arsya hanya ber'oh ria saja. Ia pun langsung mengalihkan pandangan nya ke depan. Sudah tiga hari Bunda nya tak menelpon dirinya. Hal itu membuat Arsya lega sekaligus yakin bahwa Bunda nya saat ini sudah menerima Alexa dan Eza.

Oh ya, Arsya teringat sesuatu. Sely, Ya.. Arsya belum mentalak Sely. Bagaimana bisa ia melupakan hal itu, ceroboh sekali. Astaga Arsya baru ingat, jika tiga hari yang lalu dirinya nekat pergi sampai-sampai tak pamit dengan Bunda dan ayah nya. Huh, efek terlalu rindu dengan Alexa

"Iya kan sya?" tanya Alexa

"Hah?! Apaan?" bukan nya menjawab Arsya malah berbalik bertanya

Alexa menatap Arsya kesal "Kamu ngelamun ya? Aku itu ngajak ngomong kamu. Kalau kamu ngelamun berarti dari tadi aku ngomong sendiri dong?" kesal nya

Arsya menggaruk tengkuk nya tak gatal "Mmm, ya gimana dong. Aku aja gatau kamu ngomong apa" ucap Arsya jujur

Mendengar itu Alexa hanya memutar bolamata nya malas. Lalu meletakan ponsel nya atas nakah dan menatap Arsya