🐒🐒🐒Tok tok tok
"Iya sebentar"
Prisil yang sedang menggendong Eza pun memberikan nya ke Dewa. Prisil melangkahkan kakinya ke arah pintu utama. Prisil membuka pintu nya dan..
Grepp
Prisil sampai di buat terhuyung gara-gara pelukan dadakan itu. Prisil sangat mengerti akan kondisi sahabat nya itu. Maka dari itu Prisil mengusap punggung sahabat nya pelan
"Lex, masuk dulu yuk"
Alexa mengangguk dan masuk, mereka pun duduk di sofa ruang tamu. Prisil memberikan sehelai tisu pada Alexa yang sedang menangis sesenggukan.
Prisil menggenggan lengan kiri sahabat nya itu "Gue tau apa yang terjadi sama lo saat ini"
Alexa mendongak menatap Prisil dengan matanya yang basah "Tau dari mana?" tanya nya dengan suara yang serak
"Arsya juga tadi kesini" jawab Prisil
"Kesini?" beo Alexa
Prisil menganggukkan kepalanya "Dia sangat terpukul atas kejadian ini"
"kenapa dia merasa terpukul, seharus nya gue yang disini merasa terpukul. Dia duain gue Pris, lo tau gak sii...hiks hiks" pekik Alexa sengan suara tertahan
Prisil mengangguk dan menatap Alexa dengan lembut "Gue tau, asal lo tau Arsya gak sejahat yang lo fikirin"
Alexa mengusap air matanya dengan tisu "Maksud lo apa?" tanya nya
"Dia ngelakuin ini karna terpaksa"
"Terpaksa apa? Terpaksa boongin gue karna ngebet nikah sama cewek lain, gitu? Cewek yang dia anggep sebagai adik nya sendiri. Kenapa lo jadi belain dia sih, Pris. Lo gak kaya Cecile, Cecile itu selalu suport gue bukan malah makin bikin gue makin sedih" kesal Alexa yang di akhiri dengan tangis nya lagi
Prisil tersenyum miris, jalan fikir Alexa memang belum terlalu dewasa. Sahabat nya itu masih menyelesaikan masalah dengan kepala panas.
"Lex, bukan nya gue enggak suport lo. Gue ini Prisil bukan Cecile, mungkin cara gue ini beda sama dia. Oke mungkin lo lebih nyaman sama Cecile, gue gak bermaksud buat lo sedih Lex. Disini gue cuma mau kasih tau lo, kalo lo itu salah paham sama Arsya, tolong lo denger penjelasan dia. Lo belum tau kan, apa motif dia nikah lagi sama yang lain"
Alexa diam enggan menatap wajah Prisil, karna Prisil masih saja membela Arsya. Padahal menurutnya, Arsya itu salah, sudah membohongi dan menduakan nya. Istri mana yang tidak sakit melihat suaminya bersama yang lain, apalagi Arsya akan mempunyai anak dari Sely. Hal itu sontak membuat hati Alexa sakit, tidak pernah terbayang kan jika anak-anak nya nanti akan kekurangan kasih sayang dari sosok ayah
"Lex, gue mohon coba lo hadapin masalah ini dengan kepala dingin. Kalo cuma ngandelin emosi gak ada beres nya. Gue mau tanya, lo masih sayang sama Arsya?" tanya Prisil
Alexa diam, melihat itu Prisil pun mengerti "Dengan diam nya lo, gue anggap jawaban iya. Lo tau gak alasan Arsya ngelakuin ini karna apa?"
Alexa masih diam, enggan menjawab. prisil menatap tangan Alexa yang sedang memegangi perutnya,
"Lo lagi hamil?" tanya Prisil
Alexa masih diam, Prisil tak banyak tanya lagi dan sekarang adalah waktunya ia menceritakan apa yang Arsya ceritakan padanya, atau lebih tepat nya menceritakan kejadian yang sebenarnya
"Arsya terpaksa ngelakuin ini, karna peritah dari bunda nya"
Mendengar ucapan Prisil sontak membuat Alexa menatap Prisil penuh tanya, Prisil yang mengerti pun segera menceritakan kejadian yang sebenarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA (END)
Dla nastolatkówRanking ❤ #1 in anak muda (1April 2020) #1 in alexa (6April2020) #8 in kehidupan (11April2020) #3 in dewasa #5 in sister (11April2020) #1 in romantice (15 April2020) #6 in Complex (1 Mei2020) #3 in Favorite (3Mei2020)