0.2

28.9K 2.6K 482
                                    

Hyunjin datang menemui Red Mafia, ia sudah nengira kalau Jeno dalam keadaan tidak baik-baik saja, namun ia segera menghela nafas lega saat melihat Jeno yang berlutut tanpa luka di tubuhnya.

"Jangan menggunakan cara licik untuk menang, Oh Sehun" Desis Hyunjin, lalu Sehun berjalan menghampiri Hyunjin dengan santai.

"Biarkan aku memiliki Ares, gajinya berkali-kali lipat dari gaji yang kalian dapatkan sendiri"

"Kami hidup seperti ini bukan karena uang"

"Bagaimana jika aku mengancam? Hm seperti kebangkrutan bisnis keluarga kalian hingga kalian akan mengemis-ngemis uang padaku, atau membunuh mereka secara perlahan"

"Apa yang sedang kamu rencanakan?" Tanya Hyunjin berusaha tenang, walau jauh di lubuk hatinya ia geram namun takut untuk melawan.

"Banyak, kalian cukup hebat untuk menghancurkan bisnis orang lain, kuharap kalian tidak bekerja untuk para pesaingku, dan aku ingin kalian menjualkan 'barang-barang' Red Mafia" Sahut Sehun, yang di maksud dengan barang-barang adalah barang ilegal yang Red Mafia miliki.

"Bujuk aku sampai aku mau menyerahkan Ares padamu" Gumam Hyunjin yang membuat Sehun menyeringai.

Daehyun memberikan sebuah map pada Hyunjin, lalu Hyunjin membukanya, membaca tulisan besar di atas kertas.

"Tandatangani sekarang" Pinta Sehun yang tidak mau memakan banyak waktu.

"Bahkan kamu tidak menjamin keselamatan Ares?" Tanya Hyunjin dengan tatapan tidak percaya.

"Kalian bisa meminta bantuanku jika ada hal mendesak atau sesuatu terjadi"

"Bagaimana jika kamu melanggar?"

Sehun tertawa "aku berhak melanggar, karena itu jaminan tidak tertulis"

"Jangan Jin-ugh" Ujar Jeno memperingati, membuat anak buah Sehun mencengkram bahu Jeno dengan keras.

"Aku tahu kamu bisa memilih, Hyunjin. Perkataanku tidak pernah main-main, dan ini sama-sama menguntungkan kita" Ujar Sehun, namun Hyunjin hanya diam seolah menguji kesabaran Sehun.

Sehun mengeluarkan pistolnya, menarik pelatuknya, kemudian mengarahkan ujung pistol itu ke dahi Jeno.

"Jangan menguji kesabaranku" Desis Sehun yang mulai emosi.

"Ingin menang namun hanya bisa menggunakan cara kotor" Gumam Hyunjin seraya menandatangani surat perjanjian itu, membuat Sehun menyeringai puas.

"Nanti malam, aku ingin bertemu dengan semua anggota Ares, termasuk Sena" Ujar Sehun seraya menurunkan pistolnya, dan Daehyun mengambil alih surat perjanjian itu.

Hyunjin hanya diam seraya menatap Sehun dengan tajam. Ia terpaksa menandatangani surat perjanjian itu, karena ia tahu Sehun tidak pernah main-main dengan ucapannya.

**

"Sena"

"Hm"

"Jangan ngelamun terus, kerasukan baru tau rasa" Ujar Yohan yang melihat Sena terus terdiam di kursinya.

Sena beranjak dari kursinya setelah rambutnya selesai di tata, ia mengurus pembayarannya dan mengajak Yohan untuk pulang.

Kini mereka sudah berada di mobil Yohan dalam perjalanan pulang. Yohan melirik Sena yang terus memperlihatkan kecemasan.

"Hyunjin sama Jeno udah di rumah" Ujar Yohan yang membuat Sena menoleh.

NO MERCY || Neverending Story + HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang