2.4

20.3K 2.1K 871
                                    

Maaf ya baru Update :')

Jangan lupa Vomment.

.
.
.
.

Tangisan Sena sudah mereda, Hyunjin terus memberikan tisu untuk Sena nengusap air matanya.

Kini semua anggota Ares berkumpul di ruang tengah, mereka meminta maaf pada Sena, dan Sena hanya mengangguk menandakan ia memaafkan semua teman-temannya.

Yohan menahan tawa melihat Sena yang terlihat seperti anak kecil yang habis menangis. "Sen, selama dua hari ini lo enggak ketemu yang aneh-aneh kan?" Tanya Yohan.

"Aneh apa?"

"Kayak gelas jatoh sendiri, terus karpet melayang-

"Jangan gitu ish!" Sela Sena yang terlihat kesal, dan Yohan tertawa.

"Emang bener sih, gue kalau di gudang sendirian pasti hawanya panas, barang-barang suka tiba-tiba jatoh sendiri" Timpal Changbin.

"Gak ada! Gak ada hantu-hantu, jangan ngomong gitu, nanti ada beneran"

Kini Changbin yang tertawa, Jaemin pun menoyor kepala Changbin.

Hyunjin mendengus kecil "enggak ada yang dateng kan selama lo sendirian disini?" Tanya Hyunjin, dan Sena menggeleng.

"Bagus" Gumam Hyunjin.

Ddrrtt
Ddrrrtt

Ponsel Hyunjin berdering, panggilan dari papanya. Ia pun pergi menjauh dari Ares.

"Ya?"

"Keluarga Somi nuntut kamu buat nikahin Somi secepatnya"

"Aku enggak bisa"

"Menurut papa juga ini terlalu cepat, tapi apa boleh buat? Kerjasama antar perusahaan bakal sah kalau kamu sama Somi menikah"

Hyunjin menahan kepalan tangannya "aku enggak bisa-

"Papa bisa bayarin semua hutang Allura, asal kamu menikah sama Somi"

"Enggak ada hubungannya sama Allura-

"Papa bisa usir mereka, Allura dan Ibunya. Papa akan membeli rumah sewaan itu dan mengusir mereka dari sana"

Hyunjin mengusak kasar surainya "Tunggu aku selesai kuliah"

"Lebih cepat lebih baik, besok pagi pulang kita bicarakan lagi sama keluarga Jeon"

Pip

Tuan Hwang mematikan sambungannya sepihak, Hyunjin mendengus kasar. Menikah bukanlah sebuah permainan, tapi kenapa papanya gampang sekali mengucapkan soal pernikahan bahakan ia tidak mencintai Somi.

"Jin, ada apa?" Tanya Sena saat Hyunjin hendak kembali ke kamarnya. Hyunjin tidak menyahut, bahkan ia terus berjalan tanpa menoleh pada Sena.

Blam

Pintu kamar Hyunjin tertutup keras.

Sena mengerutkan bibirnya sebal. "Mungkin soal keluarganya" Celetuk Changbin.

Jaemin menarik lengan Sena "lo harus makan"

"Gue enggak laper-

"Makan, atau lo kita tinggal sendirian lagi" Ancam Jaemin, dan Sena menyerah untuk mengikuti langkah Jaemin menuju dapur.

Jeno yang sejak tadi terdiam hanya memandang Sena, ia dalam keadaan bingung. Bingung harus berhianat dan hidup normal atau tetap di Ares dan terus berbuat kesalahan, dan kesalahan itu akan menghancurkan hidupnya kelak.

NO MERCY || Neverending Story + HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang