3.7

13.5K 1.5K 901
                                    

Jangan lupa Vomment, maaf kalau banyak Typo.

Aku suka komen kalian yang ngegas :'v

💜💜💜

Selama di rumah? Kalian tidur jam berapa? Setiap aku update tengah malam masih lumayan banyak yang baca.... 😂😂😂💜💜💜

.
.
.

Hyunjin tersenyum memandang kedua anaknya yang terlelap di atas ranjang bayi yang terpisah. Ia tidak bisa pergi barang sedikit pun, karwna terlalu bahagia.

Ini hari kedua setelah Shean dan Dean lahir. Keluarganya dan Ares sudah menengok kemarin di waktu yang berbeda, kecuali Jeno. Entah dimana Jeno, ponselnya tidak aktif.

Sebenarnya Yoona ingin membantu Sena mengurus Shean dan Dean, namun ada pertemuan mendadak selama satu minggu ke paris bersama Tuan Hwang, ini tidak bisa di tolak, sebab pertemuan ini dengan orang penting yang bisa memajukan perusahannya.

Hyunjin tidak masalah dengan hal itu, karena ia masih bisa mengurus kedua bayinya. DAN HYUNJIN BELUM MELAKUKAN ITU, ENTAHLAH JIKA DI RUMAH. DIA TIDAK BERFIKIR AKAN KEREPOTAN KARENA SAKING BAHAGIANYA MEMILIKI BAYI KEMBAR!

"Kak, jangan di pandangan terus, babynya gak akan lari" Tegue Chan yang sejak tadi duduk di atas sofa sambil bermain di ponselnya.

"Terserah kakak" Sahut Hyunjin tanpa menoleh.

Sechan pikir, Hyunjin mirip orang tidak waras yang menggoda kedua bayinya yang terlelap, bahkan berulang kali Hyunjin memonyongkan bibirnya seolah mengecup kedua bayinya dari jauh.

"Seenggaknya tunggu mereka banghn buat di godain" Gumam Chan.

"Bayi tidur sepanjang hari, mereka bangun kalau lapar aja" Sahut Hyunjin.

"Bahkan kamu enggak dengerin aku? Aku mau minum!" Tegur Sena yang sejak tadi meminta ambilkan minum, namun Hyunjin terus terdiam.

Hyunjin menoleh. "Kenapa gak bilang dari tadi? " Ucapnya sambil nengambilkan air minum untum Sena.

"Kamu yang tuli" Sahut Sena dengan kesal.

"Kamu harusnya ambilin Sena minum kalau dengar" Ujar Hyunjin seraya menunjuk Chan.

"Kak Sena manggilnya 'Hyunjin', bukan 'Chan'. Itulah fungsi telinga" Sahut Chan dengan sarkas.

Sena meraih minumannya dari tangan Hyunjin.

"Kapan aku bisa pulang?" Tanya Sena setelah selesai minum.

"Sebenarnya kemarin udah boleh pulang, tapi Sayang, aku belum siap buat pulang, aku takut gak bisa urusan Shean dan Dean, kalau disini kan suster yang urus"

Sena memutar bola matanya malas. "Kamu sendiri yang bilang bisa urus bayi kita, sekarang aja ngomongnya kayak gitu"

"Ya kan aku takut, belum pernah megang bayi soalnya"

"Lulu?"

"Lulu beda" Sahut Hyunjin, sebab saatbia menggendong lulu, lulu dalam keadaan meninggal dunia.

"Kenapa gak cari baby sitter aja?" Ujar Chan yang membuat keduanya menoleh.

"Kamu tau sendiri Hyunjin itu cowok gatel, muka doang belaga dingin, tapi di belakang aku dia suka kegatelan sama cewek-cewek. Aku gak mau ada orang asing di rumah" Sahut Sena yang membuat Chan tertawa, sementara Hyunjin tampak tak terima.

"Aku gak kayak gitu, sayang"

"Bodo"

"Kamu kok jadi emosian gini sih? Kan kita udah maafan"

NO MERCY || Neverending Story + HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang