2.6

16.9K 1.9K 804
                                    

Jangan lupa Vomment❤❤

Makasih❤❤

.
.
.

Jaemin terbangun saat mendengar suara isakan lirih, ia melihat Sena yang tengah menangis seraya menutup matanya dengan lengan kanannya.

Jaemin melirik jam yang sudah menunjukan pukul 5 pagi. Ia pun menghampiri Sena.

"Kenapa?" Tanya Jaemin.

"Sedih" Sahut Sena di sela isakannya.

"Udah gak usah di pikirin, semuanya bakal baik-baik aja"

Sena menyingkirkan lengannya, menatap Jaemin dengan sendu. Jaemin pun mengambil tisu dan mengusap wajah Sena dari basahan air mata.

"Mau keluar gak? Liat matahari terbit" Tanya Jaemin, dan Sena menggeleng.

"Nanti ada Hyunjin" Bisik Sena yang membuat Jaemin menghela nafasnya.

"Dia enggak akan kesini"

"Serius?"

"Ya, dia enggak akan pernah nemuin lo lagi buat saat ini, jadi lo enggak perlu khawatir"

Sena mengangkat kedua tangannya, membuat Jaemin tersenyum dan membantu Sena mengubah posisinya menjadi duduk.

Cklek

Keduanya menoleh saat mendengar pintu yang di buka. Jeno datang dan menatap Sena dengan cemas.

"Sena udah baik-baik aja" Ujar Jaemin memperingati Jeno untuk tidak menatap Sena dengan cemas, karena ia takut Sena kembali menangis.

"Syukur kalau gitu" Sahut Jeno.

"Jen, kayaknya gue harus pulang" Ujar Jaemin, mengingat semalam Jeno mengabarinya bahwa rumah Ares sudah tidak aman lagi, maka dari itu Ares berpisah untuk sementara.

Changbin, Yohan, dan Jisung telah kembali ke rumah masing-masing, mereka akan menjenguk Sena nanti.

"Kenapa pulang?" Tanya Sena dengan suara serak.

"Gue harus ke kampus, ada ujian praktek yang gak bisa di tinggal. Nanti gue kesini lagi sama yang lain" Sahut Jaemin, dan Sena mengangguk. Jaemin pun pergi dari sana setelah mengambil ponsepnya di atas meja.

Jeno memperhatikan keadaan Sena. Mata Sena terlihat sembab, rembut coklat gelap yang terurai sedikit kusut, dan wajah yang pucat.

"D-dimana Hyunjin?" Tanya Sena yang membuat Jeno mengeraskan rahangnya.

"Lo masih tanyain dia?" Desis Jeno menahan kesal, membuat Sena menggeleng.

"G-gue, um gue cuma takut dia kesin-

"Dia enggak akan kesini" Sahut Jeno dengan cepat. Sena hanya ingin memastikan dimana Hyunjin berada, namun nampaknya Jeno sedang tidak bersahabat.

Sena terdiam, ia jadi takut untuk menatap Jeno. "Jangan banyak tingkah, lo tiduran aja. Disini aman"

"Tapi tadi Jaemin ngajak gue keluar-

"Enggak, tetap disini. Kecuali lo mau Hyunjin datang dan-

"Iya, iya gue disini" Sela Sena, lalu ia kembali berbaring memunggungi Jeno.

Sebenarnya Jeno tidak bermaksud bersikap seperti itu pada Sena, ia hanya ingin Sena tetap beristirahat, dan moodnya masih jelek karena Hyunjin yang telah menyakiti Sena.

"Biar lo cepet pulang, katanya lo enggak suka di rumah sakit" Ujar Jeno seraya duduk di kursi.

"Hm, biar cepat pulang" Sahut Sena dengan suara pelan.

NO MERCY || Neverending Story + HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang