0.3

26.4K 2.4K 429
                                    

Sena terus menangis di pelukan Bangchan, ia telah menceritakan semuanya tentang Hyunjin dan Allura, Sena benar-benar mengutuk gadis itu walau sebenarnya gadis itu tidak pernah berasalah.

"Allura enggak salah, cuma kamu aja yang kurang beruntung. Jangan nangis lagi ya? Cepat atau lambat Hyunjin pasti nyadar sama perasaan kamu"

Sena tidak menyahut, ia terus menangis di pelukan Chan, bahkan ini sudah hampir satu Jam Sena tidak menghentikan tangisannya.

**

"Al, kamu dari mana sih tiap hari pulang malem terus? Kelas kita bubar jam 7 malam paling lambat" Tanya Hyunjin, lalu Allura berdeham pelan.

"Aku kerja paruh waktu" Sahut Allura seraya memandang keluar jendela mobil.

"Aku bisa bantu bayar spp kamu"

"Makasih, dan gak perlu. Aku masih bisa cari uang sendiri Jin" Sahut Allura seraya tersenyum kecil tanpa menoleh.

"Kalau gitu hubungin aku terus kalau mau pergi kerja atau pulang, aku bakal usahain antar dan jemput kamu"

"Maaf ngerepotin kamu, tapi ya aku bakal hubungin kamu kalau taksi gak dateng-dateng"

"Kapan pun, aku bakal usahain bantu kamu"

Allura menoleh dan tersenyum "Makasih ya Jin" Ujar Allura, dan Hyunjin tidak menyahut.

**

Ini sudah 3 hari Sena berada di apartement Chan, Sena menolak untuk pulang dan hal itu membuat Chan merasa senang, senang karena Sena mau menemaninya di apartement.

Kini Chan tengah memasak untuk sarapan mereka berdua, Sena datang dan memeluk Chan dari belakang, matanya masih menutup.

"Duduk Sena"

"Enggak mau, kak Chan wangi" Gumam Senan.

"Sebentar lagi makanannya selesai, Sena!" Chan hampiri berteriak saat tangan Sena meremat absnya.

"Woahh apa ini?" Tanya Sena seraya membuka matanya lebar, dan Chan tertawa pelan.

"Aku sering ngegym akhir-akhir ini, lumayan mulai kebentuk" Sahut Chan seraya menyingkirkan tangan Sena, lalu mendudukan Sena di salah satu kursi meja makan.

"Jadi kamu mau pergi kuliah hari ini?" Tanya Chan, dan Sena mengangguk.

"Aku enggak mau ngulang"

"Bagus, habisin, habis itu mandi, dan nanti aku antar ke kampus" Ujar Chan seraya menaruh makanannya di depan Sena, dan Sena mengangguk patuh.

Sena tidak peduli ia tidak bekerja, dan ia sempat mendapat pesan dari Jisung bahwa Sehun akan marah jika Sena tidak bekerja lagi untuk lusa.

Setelah sarapan, Sena pergi mandi, berpakaian, lalu dandan seadanya. Kemudian Chan mengantarnya ke kampus menggunakan mobilnya.

Saat sampai di kampus, Sena tak lupa mengecup pipi Chan sebagai tanda terimakasih, hal itu sering mereka lakukan, hanya sebatas cium pipi dan kening.

Sena keluar dari mobil Chan dan memasuki gedung A. Sena mengerutkan dahinya saat melihat Hyunjin berjalan berdampingan dengan seorang pria dewasa.

NO MERCY || Neverending Story + HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang