2.5

20.3K 2.1K 1.1K
                                    

Jangan lupa Vomment❤❤❤

.
.
.

Cklek

Sena menggeleng saat mendengar suara pintu yang terbuka. Kris pun melepaskan Sena hingga Sena terkulai lemas di lantai. Ia berjalan mendekat pada tangga, sampai akhirnya ia mendapati Hyunjin yang tengah mengarahkan pistolnya pada Kris.

Kris tersenyum kecil "kenapa kamu berbohong Sena?"

"Gak ada hubungannya sama Sena" Desis Hyunjin.

"Turunkan pistolmu Hyunjin, dan berhenti mengabaikan pesan dariku. Aku benar-benar menunggumu untuk datang"

Hyunjin tetap pada posisinya, enggan menurunkan pistolnya. "Aku hanya melaksanakan perintah untuk membunuh Park Janghyun"

Kris mengerutkan dahinya "jangan mengelak, nyawa di bayar nyawa"

"Red Mafia, Oh Sehun" Sahut Hyunjin yang membuat Kris mengeraskan rahangnya. Hyunjin tersenyum kecil, ia yakin Kris mengerut takut saat mendengar nama Sehun keluar dari mulutnya.

"Jangan usik Ares, Red Mafia melindungi kami" Desis Hyunjin seraya menurunkan pistolnya.

Sementara Kris hanya terdiam di tempatnya tanpa mengatakan apapun. Ia melirik Jeno yang keluar dari kamarnya.

Kris tersenyum kecil "ini menarik, putuskan untuk tidak berhianat pada siapapun" Ujar Kris seraya menunjuk Jeno. Sedangkan Jeno hanya mengepalkan kedua tangannya di samping tubuh.

"Apa maksudmu?" Tanya Hyunjin.

"Cari tahu sendiri, dan pastikan untuk datang lusa malam. Atau adikmu mati di tanganku" Desis Kris, lalu ia pergi bersama anak buahnya. Hyunjin dan Jeno pun segera menghampiri Sena.

Sena mengusap lehernya yang memerah. "Lo gak apa-apa?" Tanya Hyunjin.

"Gak apa-apa. Apa lo serius bunuh Park Janghyun? Dia sahabat dekat Kris" Tanya Sena, dan Hyunjin mengangguk membuat Sena mendengus kecil.

Hyunjin melirik Jeno yang hanya diam berjongkok di sampingnya. "Gue harap ucapan Kris gak bener" Gumam Hyunjin lalu ia membantu Sena berdiri.

"Gue bisa sendiri" Bisik Sena saat Hyunjin hendak menggendongnya, dan Hyunjin mengangguk.

Jeno mensengus kecil, tampaknya Kris tahu soal keluarganya.

Sementara itu sebelum masuk kamar, Hyunjin menendang pintu kamar teman-temannya satu persatu. Ia kesal karena tidak ada yang terbangun saat situasi seperti ini.

"Udahlah Jin, mungkin mereka cape" Ujar Sena yang melihat tingkah Hyunjin yang seperti anak-anak. Hyunjin pun menarik Sena memasuki kamarnya dan menutup pintunya dengan keras.

**

No Mercy

**

Ini sudah sebulan berlalu, hidup Ares terasa tenang karena Sehun belum juga memberi mereka pekerjaan. Mereka dengar, polisi sudah tahu soal geng mereka dan polisi tengah menyelidiki Ares. Dan Jeno membenarkan hal itu, sebab dirinyalah yang menceritakan soal Ares pada Sejong. Entah kenapa ia menurut pada Sejong.

Sena selama sebulan ini tidak meiliki pekerjaan, sebab Hyunjin tidak membiarkannya bekerja, bahkan keluar rumah pun tidak boleh kecuali jika ia pergi bersama Hyunjin.

Kini Sena dan Hyunjin baru selesai berbelanja dan makan malam di luar. Mereka bergandengan tangan keluar dari sebuah restaurant. Selama seminggu ini Hyunjin rajin mengajaknya berkencan, dan Hyunjin selalu membelikan apapun untuk Sena, padahal Sena tidak meminta.

NO MERCY || Neverending Story + HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang