2.0

23.4K 2.2K 1K
                                    

Maaf ya, aku orangnya baperan. Di sayang dikit terbang, di kritik dikit ambruk sampe kepikiran berhari-hari. Wkwkwk.

Makasih banyak atas dukungannyaaa ❤❤❤❤

**

"Jin, jangan jadiin gue pemuas nafsu lo" Lirih Sena di sela rintihannya.

"Gue enggak pernah ngelakuin ini sama cewek lain, apa itu belum cukup buat jadiin lo orang yang spesial? Bahkan cuma lo yang bisa rasain gue sedalam ini" Bisik Hyunjin yang terdengar sebagai sindiran untuk Sena, mengingat Sena membiarkan tubuhnya di jamah Jeno padahal jelas-jelas ia hanya mencintai Hyunjin.

Sena terdiam masih memeluk Hyunjin, air matanya menetes. "Kenapa tiba-tiba gini sih? Kan aneh" Bisik Sena.

"Aneh gimana?"

"Tiba-tiba bilang kalau gue spesial, padahal selama ini lo enggak pernah nunjukin kalau lo suka sama gue"

"Gue enggak pernah nunjukin, karena gue sadar gue udah punya Allura, tapi nyatanya gue lebih nyaman sama lo, Sena. Hati gue" Bisik Hyunjin, lalu Hyunjin mengecup bahu telanjang Sena.

"Mmhh" Lenguh Sena saat Hyunjin mulai bergerak di bawah sana.

"Bahkan lo ngenalin Allura ke orang tua lo, lebih spesial Allura kan?- ahk Hyunjin!" Sena meremat bahu Hyunjin saat Hyunjin menghentakan keras kejantanannya di dalam sana.

"Gue enggak mau ngenalin lo ke orang tua gue, entah sebagai teman atau pacar. Gue enggak mau orang tua gue kenal lo, karena pilihan mereka cuma somi, gue takut papa ngelakuin hal buruk sama lo. Gue ngelindungin lo dari mereka, Sena"

Sena mengeratkan pelukannya "J-jin nghh" Lirih Sena dengan nafas terengah, lalu Hyunjin mulai menghujam kewanitaan Sena dengan kejantanannya. Ia juga sempat-sempatnya memakai pengaman aroma banana yang selalu ia selipkan satu di saku Jeansnya.

Hyunjin mencium Sena dengan dalam, ia mengeksplor mulut Sena dengan lidahnya, membuat desahan lirih Sena terdengar dan mampu meningkatkan libidonya.

"4 ronde ya sayang" Bisik Hyunjin.

**

Paginya Sena masih terlelap dalam pelukan Hyunjin, keduanya terlelap tanpa sehelai benang pun, hanya di tutupi oleh selimut putih.

Hyunjin tersenyum tulus dalam tidurnya seraya menyamankan posisinya memeluk Sena dari belakang. Ia belum pernah merasa sebahagia ini setelah terbangun dari tidur singkatnya.

"Hyunjin" Panggil Sena dengan suara seraknya dan dalam tidurnya, nampaknya Sena baru setengah sadar.

"Kenapa hm?"

"Laper" Lirih Sena, dan Hyunjin menahan senyumnya.

"Emang kalau kecapean suka laper. Mau makan apa?"

"Nasi goreng kimchi buatan Jaemin" Sahut Sena yang membuat Hyunjin mengerutkan dahinya sebal.

"Gue aja yang bikinin. Nanti kalau udah selesai gue bangunin" Ujar Hyunjin, dan Sena mengangguk.

Hyunjin pun beranjak dari kasur, ia menyempatkan untuk membersihkan diri sebelum membuatkan sarapan untuk Sena.

**

NO MERCY || Neverending Story + HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang