Warning 18++
.
.Sena sudah selesai mandi, ia menuruni tangga dan tersenyum melihat Hyunjin yang duduk di sofa seraya mengetikan sesuatu di ponselnya.
Hyunjin menoleh saat Sena sudah duduk di sampingnya "udah sarapan?" Tanya Hyunjin, dan Sena mengangguk.
"Kok lo di rumah? Enggak ngampus?"
"Cuma ada 3 jam, tapi dosen gak bisa dateng" Sahut Hyunjin, dan Sena hanya mengangguk kecil. Sementara Hyunjin sibuk dengan ponselnya.
Diam-diam Sena melirik ke arah ponsel Hyunjin, Hyunjin tampak tengah membalas pesan dari Jisung.
Sena ingin mengajak Hyunjin mengobrol, namun entah kenapa saat ini rasanya sedikit canggung, membuat ia diam dengan jemari yang saling bertaut.
"Hhmm Hyunjin" Panggil Sena dengan suara pelan, lalu Hyunjin menoleh.
"Gue mau pergi sama kak bangchan, boleh?" Tanya Sena dengan hati-hati.
"Kenapa lo milih pergi saat keadaan lo masih kayak gini?"
"Gue udah janji, enggak enak batalin" Sahut Sena, ia melihat tatapan Hyunjin menjadi menyeramkan.
"Batalin"
"Kenapa?" Sena terlihat tidak terima.
"Gue bilang batalin"
"Ish gak bisa, gue udah janji"
"Gue gak peduli"
Sena berdecak kecil "kalau begitu gue bisa larang lo buat pergi sama Allura" Celetuk Sena yang membuat Hyunjin mengerutkan dahinya, sontak Sena menutup mulutnya dan menggeleng.
"Maksud gue sebagai pembalasan karena lo udah larang gue pergi sama kak Chan" Ujar Sena dengan cepat, namun Hyunjin masih mengerutkan dahinya, lalu wajahnya mendekat ke arah Sena, membuat tubuh Sena menegang dan matanya bergerak gelisah.
"Kenapa gue harus gak boleh pergi sama Allura? Sedangkan gue lagi baik-baik aja" Tanya Hyunjin dengan bisikan, wajah keduanya benar-benar sangat dekat, bahkan sampai kepala Sena bersandar di sofa karena ingin menghindar, tapi Hyunjin terus mendekat.
"K-kan sebagai pembalasan" Cicit Sena, sontak ia menahan dada Hyunjin saat Hyunjin semakin mendekat, bahkan hidung keduanya hampir bersentuhan.
"APA MAKSUD LO KAYAK GINI HYUNJIN?!!"
"MAU MATI GUE RASANYA!"
"j-jangan deket-deket" Lirih Sena, namun Hyunjin tak kunjung menjauh. Sena sedikit terbelalak saat merasakan sesuatu yang mengganjal di samping pahanya.
"Sial! Morning Erection, pantes kelakuannya kayak gini" Maki Sena dalam hati, ia pun mendorong dada Hyunjin, namun Hyunjin malah menahan tangannya.
"J-jin minggir ish" Usir Sena dengan nada frustasi. Nafas Hyunjin terdengar memburu, membuat Sena merasa takut. Hyunjin terlihat seperti predator yang siap menyerang.
"Gue teriak nih" Ancam Sena, lalu Hyunjin tersenyum kecil.
"Emang gue ngapain lo?"
"Makanya lepasin dan minggir, gue mau ke kamar"
"Dan pergi nemuin Bangchan?" Tebak Hyunjin.
"Iyakan udah janji"
"Sial" Desis Hyunjin dengan rahang mengeras, lalu tanpa aba-aba ia menempelkan bibirnya pada bibir Sena, membuat Sena terbelalak.
Bibir Hyunjin bukan hanya menempel, tapi bergerak menjilat, menggigit, dan menghisap bibir Sena. Sena berontak, namun Hyunjin menangkap kedua tangannya dan menekan bibir Sena hingga Sena tidak bisa menggerakan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO MERCY || Neverending Story + HHJ
Fanfiction🔞[Mature Content 21+] Sama-sama memiliki masalah dalam keluarga, mereka bersatu dan menjalankan bisnis yang bertentangan dengan negara. ARES : - Hwang Hyunjin - Oh Sena - Lee Jeno - Na Jaemin - Seo Changbin - Kim Yohan - Park Jisung WARNING : - M...