NO MERCY || Neverending Story + HHJ

2.3

Jangan lupa Vomment. Komen yang banyak yaww ❤❤❤❤❤❤❤

Makasih 😍😍

.
.
.
.

Sena tengah menyantap buburnya di meja makan seorang diri, karena Hyunjin tengah membersihkan diri dan yang lainnya masih terlelap.

Hyunjin pagi-pagi sekali membelikan Sena bubur, bahkan disaat hari masih gelap.

Jeno datang, ia menarik kursi di hadapan Sena dan duduk di sana. "Lo udah baik-baik aja?" Tanya Jeno, dan Sena mengangguk sambil tersenyum kecil.

Entah kenapa Sena merasa bersalah saat menatap mata Jeno. Mungkin ia merasa bersalah karena tidak bisa menjaga bayinya, anaknya dengan Jeno.

"Jeno" Panggil Sena dengan suara serak, Jeno yang tengah mengupas buah apelnya menatap Sena.

"Maaf" Lirih Sena.

"Huh? Maaf buat apa?"

"G-gue hamil, dan keguguran karena Sehun mukulin gue"

Jeno mengerutkan dahinya "m-maksud lo?"

"Anak lo, disini, udah enggak ada" Bisik Sena seraya menyentuh perutnya, sorot matanya terlihat sendu. Tak di pungkiri ia merasa sedih karena kehilangan darah dagingnya.

Sementara Jeno tampak terkejut dengan ucapan Sena. "A-anak gue?"

"Ya"

Jeno menaruh pisaunya, ia menatap Sena penuh arti. Sekarang ia mengerti kenapa Hyunjin selalu menatapnya tajam.

"Gue enggak sadar kalau gue hamil, harusnya gue jaga dia" Lirih Sena.

Jeno tersenyum kecil "yang penting lo udah baik-baik aja"

Sena pun mengalihkan tatapannya pada bubur di hadapannya. Ia enggan menatap mata Jeno lagi, sebab ia melihat Jeno yang menatapnya sendu namun di paksakan untuk tersenyum.

Jeno mengupas dan memotong buah apel tersebut, lalu menaruhnya di atas piring dan menyodorkannya pada Sena.

"Gue harus pergi" Ujar Jeno seraya beranjak dari kursinya.

"Bukannya lo bilang hari ini lagi gak ada kelas?"

"Bukan ngampus, gue pulang ke rumah"

"T-tapi balik lagi kesini kan?"

Jeno berdecak sambil tersenyum "Iya" Sahut Jeno, lalu ia pergi dari rumah Ares, dan Sena hanya menghela nafasnya lirih.

Jaemin keluar dari kamarnya dengan wajah kantuk, lalu ia menghampiri Sena yang tengah sarapan sendirian. "Lo bikin bubur?"

"Hyunjin beli" Sahut Sena.

"Jae, lo baik-baik aja?" tanya Sena dengan raut wajah cemas.

"Gue baik, harusnya gue yang nanya kayak gitu ke lo. Lo baik?"

Sena mengangguk kecil. Setelah mengambil air mineral, Jaemin duduk di hadapan Sena.

"Sen, lo beneran hamil anaknya Hyunjin?"

"Huh? Siapa yang bilang?"

"Hyunjin, dan dia bilang lo keguguran"

Sena merasa malu dengan pertanyaan Jaemin, namun ia tetap menjawabnya. Dan ia bingung, kenapa Hyunjin mengatakan itu anaknya?

"Gue hamil anaknya Jeno" Lirih Sena tanpa menatap Jaemin. Mata Jaemin membola mendengar ucapan Sena.

"S-sen, kenapa lo lakuin itu juga sama Jeno?"