I'm Your Man

90.3K 3K 342
                                    

HAI SEMUAAAAA
ADA YANG KANGEN JOY?
HARUSNYA TADI MALAM JOY APLOT INI, TAPI JARINGAN SUSAH BET DI RUMAH JOY HUHU :'(
JADINYA BARU INI KEAPLOT;'(
BACA DULU AJA YAAA
SEMOGA SUKA
NTAR JOY CORET2 DEH DIBAWAH ALASAN KENAPA JOY GA APDET2 BEBERAPA MINGGU INI
.
.
HAPPY READING NA~
.
.

~~Joy~~

Fansign mereka baru selesai jam 10 malam. Itupun sampai jam 11 ada sesi tanya jawab bersama wartawan. Kerutan lelah tak dapat mereka sembunyikan. Namun demi para penggemar, terlebih penggemar internasional yang tak dapat ikut serta difansign ini mereka tetap profesional.

Awalnya memang pertanyaan wartawan hanya seputar tentang mereka. Tentu mereka jawab dengan senang hati. Namun makin kesini, pertanyaan wartawan hanya tertuju padanya, pada Gulf. Terlebih Mew tengah izin ke bilik toilet.

Mereka bertanya tentang pacarnya, pacar Gulf. Gulf tak menyukai itu. Ia ingin menolak pertanyaan itu, namun Khun Phi nya tak berada disampingnya. Gulf bingung harus apa selain menjawab. Menjawab sekedarnya.

Cukup beberapa waktu seputar pertanyaan itu, Mew yang baru muncul sadar akan itu dengan cepat. Kembali ia disamping Gulf. Menggenggam erat tangan halus itu dibawah sana. Meyakinkan semua akan baik-baik saja.

"Nah Khun Phi kembali na Yai Nong~," Goda Mew sembari tersenyum nakal pada Gulf. Disambut pekikan wartawan.

"Lama," Gulf cemberut.

Kemudian mereka melanjutkan sesi tanya jawab, kasus pacar Gulf telah ditutup oleh Mew yang mengalihkan pembicaraan. Membuat Gulf lega.

~~Joy~~

Semua telah selesai. Jam 1 malam mereka masih berada di gedung acara. Kini tengah berbenah. Wajah Gulf sudah sangat lelah bahkan bisa dikatakan tidak nyaman. Saat Mew memeluknya erat pun Gulf saka sekali tak membalas pelukan itu.

"Sabarlah na, setelah ini kita pulang. Jangan dipikirkan." Bisik Mew lembut ketika memeluk Gulf erat. Ia sama sekali tak marah ataupun tersinggung saat Gulf tak membalas pelukannya. Ia tau anak ini masih terganggu akan pertanyaan wartawan tadi.

"Em," Gulf bergumam sambil mengangguk. Namun wajahnya masih seperti tadi. Lelah.

Merasakan anggukan dibahunya, Mew melepaskan pelukannya kemudian tersenyum lembut pada Gulf. Lalu bergegas berbicara pada sang manager untuk pulang. Kemungkinan juga Gulf akan bersamanya, mengingat anak itu tengah kesal.

~~Joy~~

Jam 2 dini hari, Gulf menunggu di mobil sendirian. Menunggu managernya, ingin pulang cepat kerumah.

Ia sama sekali tak mengantuk, namun wajah lelahnya sangat ketara. Tekukan alisnya bahkan sempurna. Entah Gulf atau Type kini yang berada ditubuh itu.

Tiba-tiba seseorang masuk. Menduduki kursi kemudi.

"Aw? P'Mew? Dimana P'Bermb?" Tanya Gulf bingung. Mengapa Mew yang masuk bukannya managernya.

"Ingin berbagi cerita?" Senyum Mew lembut. Sembari memasang sabuk pengaman Gulf. Menatapnya penuh kelembutan.

Gulf tersadar akan maksud Mew. Ia hanya mengangguk dan kembali memasang Type's Face nya.

Melihat itu Mew tersenyum maklum. Mulai menghidupkan mobil.

"Menginap di tempat P'? Tidak mungkin ceritamu selesai jam 3 pagi bukan? Besok kita harus Udonthani na,"

"Menginap saja P'."

MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang