Season of You

7.7K 711 128
                                    

Gulf terlihat tergesa-gesa mengetahui jalanan di dekat rumahnya sedang diperbaiki. Tadinya ia memang bersantai karena semua sudah prepare dengan baik. Tapi ternyata ia tak mengetahui jalanan disana tengah diperbaiki.

"Aw bagaimana ini? Pasti akan telat," Gulf mondar mandir dengan sebucket bunga mawar besar digendongannya.

"Berhenti membuatku pusing bocah. Lebih baik beritahu Phi Mew dengan up instastorymu. Makanya jangan santai-santai,"

Gulf cemberut mendengar celotehan kakaknya. Namun ada benarnya juga. Menghubungi Mew sekarang akan sia-sia karena pasti Mew tak akan mengaktifkan ponselnya.

Maka dari itu Gulf up instastory supaya para netizen diluar sana tak kembali membuat berita iya-iya.

.

.

Sesampainya di lokasi, para waanjai sudah menyambutnya. Gulf terlihat gugup, karena ini acara Mew dan ia takut tak bisa menahan gerakan tubuhnya nanti ketika bertemu. Dan lagi ia sudah banyak melihat postingan Waanjai tentang Mew. Demi Tuhan Mew sangat tampan!

Gulf kemudian memasuki gedung acara setelah berbincang singkat dengan para Waanjai yang menyapanya. Tak lupa membawa bucket yang dibawanya tadi.

"Bunganya ingin ditaruh dulu?"

"Ah tak usah, aku akan langsung memberikan pada Phi Mew,"

Staff itu tersenyum maklum dan membiarkan Gulf membawa bunganya kedalam. Sesampainya didalam sudah ramai. Dan Mew tengah diwawancara.

Mew terlihat beberapa kali mencuri pandang pada Gulf yang tentu saja di beri senyuman manis oleh Gulf. Sedikit gugup memang Mew diatas sana namun ia bisa mengatasinya dengan baik.

Gulf duduk nyaman menikmati Mew yang tengah perfome, versi akustik. Bunganya tadi ia titipkan pada Phi Best, jadi Gulf bisa leluasa menikmati penampilan Mew.

Ditengah lagu Mew kembali sedikit tak fokus tatkala menatap Gulf, namun Gulf langsung memberi senyum manis dan acungan jempol yang kembali membuat Mew nyaman diatas panggung.

Gulf sama sekali tak henti-hentinya menatap kagum paras tampan itu. Gulf ingin memeluk Phi Mew nya!

.

.

Suasa yang tadi tenang pun menjadi ricuh tatkala Gulf menaiki panggung, lengkap dengan membawa bucket buang mawar. Berfoto dengan sang bintang.

Mew terlihat tak bisa menyembunyikan raut bahagianya walau sangat jelas ia menahan untuk tak menubruk tubuh bocah bongsor itu dengan pelukannya. Baik tatapan Mew ataupun Gulf sama-sama mengisyaratkan suatu pesan bahwa mereka memiliki satu sama lain.

"Kau terlihat manis, apakah dandan nya lama hingga telat?" Bisik Mew menggoda Gulf. Gulf bersemu merah karenanya.

"Jalan di dekat rumah rusak Phi, bukan karena lama berdandan aku lama huh," balas Gulf berbisik. Mata keduanya fokua pada jepretan kamera namun bibir mereka berbisik satu sama lain ditengah tersenyum itu.

 Mata keduanya fokua pada jepretan kamera namun bibir mereka berbisik satu sama lain ditengah tersenyum itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang