"Phi Mew mendengarku tidak sih?!"
"Phi dengar Gulf."
"Lalu kenapa diam saja?"
"Gulf ingin Phi menjawab apa? Semua diluar kendali Phi."
"Gulf kan sudah sering bilang, Gulf dan Phi Poom sudah tidak berhubungan lagi. Dan Phi tau itu sudah sejak lama. Kenapa Phi masih mempermasalahkan postingan itu?"
"Gulf, Phi-"
"Cukup. Gulf belum selesai Phi. Semenjak Phi mengetahui itu Phi akan mendiamkan Gulf dan itu menyebalkan! Untuk apa Gulf kesini kalau hanya Phi diami?"
Mew tersenyum simpul melihat bocah bongsornya yang tengah kesal itu. Kemudian ia pun beranjak mendekati Gulf.
"Maafkan Phi na, Phi tidak akan mendiami mu lagi."
Mew memeluk Gulf yang masih cemberut itu. Mengusapkan dagunya pada bahu Gulf.
"Lepas. Gulf haus." Ucap Gulf ketus sembari melepaskan pelukan Mew. Kemudian beranjak berdiri.
"Orang bodoh mana yang uring-uringan karena postingan haters? Ah tentu ada. Suppasit Jongcheveevat namanya." Gumam Gulf sembari berlalu pergi kedapur. Meninggalkan gelak tawa Phi Bosser dan Phi Best yang menggema menertawakan Mew.
"Astaga anak itu. Semakin berani saja padaku." Kesal Mew yang hendak menyusul Gulf.
"Kau sendiri yang memanjakannya hingga dia semakin berani padamu na Mew," Celetuk Phi Best terkikik geli. Diangguki Phi Boss.
Mendengar itu Mew pun menghela napas, kemudian memilih menyusul Gulf.
~~Joy~~
"Phi Mew!!"
Suara Jom mengagetkan Mew yang masih berjalan santai menuju dapur. Sontak ia langsung berlari menuju sumber suara.
"Hik hik Phi Mew hehe~"
"Gulf? Ada apa denganmu? Jom?" Tanya Mew heran sembari mengambil alih Gulf yang tengah meracau aneh itu dari genggaman Jom. Memeluk pinggang Gulf erat, mengingat Gulf masih bergerak-gerak lincah.
"Gulf meminum racikan resepku Phi. Dan eum, itu kadar alkoholnya tinggi." Jelas Jom sedikit takut. Mengingat kakak iparnya dibuat mabuk oleh resepnya.
"Aw? Tap-"
"Phi Miuuuuu hik gendoooonggg~" Rengek Gulf sembari memeluk leher Mew. Memotong ucapan Mew yang hendak bertanya lebih lanjut pada Jom.
"Aishh. Lain kali buat lah note nya, bocah ini meminum dan memakan segala yang didalam kulkas ketika kemari na Nong. Sudah tak apa. Bereskan kekacauan ini sebelum mama pulang ok? Phi akan membawa Gulf beristirahat di kamar."
Mew menepuk pelan kepala adiknya, kemudian menggendong Gulf yang masih merengek itu untuk ke kamarnya.
"Haduuhh. Selamat. Astaga mereka manis sekali." Jom tersenyum gemas melihat Phi nya dan ekhem calon kakak iparnya itu.
~~Joy~~
"Aw Nong Gulf kenapa Phi?"
"Phi Best sepertinya Gulf akan menginap saja. Dia mabuk meminum resep Jom yang ternyata alkohol kadar tinggi. Tidak apa-apa kan?" Tanya Mew pada Phi Best, mengabaikan Bosser.
"Lah? Eh apa tak apa Gulf menginap? Phi hanya khawatir dia akan merepotkan mu."
"Phi, tidak tau kah Phi bahwa Phi Mew suka direpotkan oleh Gulf na," Goda Bosser yang tengah bermain dengan Chopper. Membuat Phi Best tersenyum maklum.
"Phi Mew? Gulf merepotkan hik? Hik sukaa Phi Mew hehe~"
Gulf masih asik meracau di gendongan Mew. Menghiraukan keberadaan Best dan Bosser.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf
NouvellesMewGulf's Zone ! Warning : kumpulan kehaluan Penulis tertuang disini ! One Shoot ✔️ Two Shoot ✔️ Three Shoot✔️ "MGPFG" 👄👁️👄