Mew membuka pintu condonya dengan wajah lelah. Sepatunya ia taruh dengan rapi dirak sepatu. Condonya gelap gulita karena memang ia matikan seluruh listrik untuk menghemat tagihan. Walaupun kaya kita tetap harus berhemat bukan.
Ia sengaja pulang ke Condo untuk mendapat tidur lebih tenang. Karena jika di rumah ia akan bermain dulu dengan Chopper. Ia juga sudah mengirimi pesan singkat pada sang kesayangan yang tadi bertanya ia pulang ke mana.
Dengan masih menenteng tas berisi keperluan pribadinya, ia menyalakan lampu tengah. Kemudian menaruh tas nya di sofa. Lalu berlalu untuk ke kamar. Niatnya ingin mandi dan tidur. Ah mungkin akan melakukan panggilan video dengan bocah bongsornya sebentar.
Ceklek
Pintu kamar dibuka, remang-remang mengingat pantulan cahyaa yang masuk dicelah beranda. Kemudian ia menekan sakelar lampu.
Tuk
"Hai Phi,"
"Woah?!"
Brug
Mew terkejut hingga terjatuh. Pantatnya lumayan sakit. Namun itu masih kalah dengan pelototan kagetnya pada Gulf.
"Sayang? Kenapa disin-"
"Ada apa? Tidak boleh? Kenapa kaget sekali?" Ketus Gulf kesal. Ia yang tadinya bersandar nyaman dikepala ranjang kini duduk tegap dan menatap Mew tajam.
"M-maksud Phi kenapa umh hanya memakai bokser? T-tidak kedinginan?" Ujar Mew yang menahan napas gugup. Bagaimana tidak, Gulf kini tengah berdandan sensual! Bocah itu hanya memakai celana bokser ketat yang memperlihatkan lekukan adik kecil juga bokong nya! Pemandangan itu membuat celana Mew sesak!
"Umh? Sama sekali tidak~"
Gulf dengan sengaja menekuk kedua kakinya. Wajahnya ia tumpukan dilutut, menatap Mew dengan bibir digigit.
Mew bangkit dari jatuhnya. Ia berjalan dengan tatapan dinginnya pada Gulf. Sesampainya di samping ranjang, Mew menyingkap selimut dengan satu tarikan. Dan menyelimuti Gulf, sedikit menundukkan wajahnya untuk sejajar dengan wajah Gulf.
"Apa kucing nakal ini tengah menggoda majikannya?"
"Um? Tidak. Gulf tadi menonton seseorang tidak memakan Gulf. Gulf tidak menggoda siapapun," jelas Gulf sembari lidahnya menyusuri rahang tegas Mew. Membuat Mew menahan napasnya dengan mata terpejam.
Melihat Mew yang termakan umpannya, Gulf dengan cepat membalikkan keadaan. Didorongnya Mew hingga terlentang, kemudian ia duduk di perut Mew dan menahan tangan Mew. Dan secara cepat dia ikat tangan Mew dengan dasi yang telah ia siapkan disampingnya.
"Yai Nong, jangan macam-macam. Lepaskan Phi," ujar Mew dengan nada rendah mengancam.
"Um? Hm~" Gulf terlihat tak perduli. Ia bangga akan hasil ikatannya yang membuat Mew tak bisa bergerak. Perlahan tapi pasti Gulf membuka kancing kemeja yang Mew pakai.
Terganggu akan tangan Mew yang didepan dada, diangkatnya tangan Mew yang terikat keatas kepala Mew. Hingga dada dan perut berbentuk milik Mew terekspos bebas.
"Nong- aww!"
Gyut
Gulf mencubit gemas niple Mew. Membuat Mew terpekik kaget.
"Sudah berapa kali Gulf bilang jangan memanggil Nong. Apapun itu asal jangan Nong saja. Phi ingin mengalami kekeringan dibawah sana ya? Hm?"
Gulf dengan santai menjilat niple yanh tadi dicubitnya. Sesekali menggigitnya gemas. Membuat Mew menggelinjang tak karuan.
"Ughh ahh maaf sayang- ahh jangan digigit sayang!"
"Lalu apa tadi? Tidak mau memakan Gulf? Hm mari kita lihat na~"
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf
Short StoryMewGulf's Zone ! Warning : kumpulan kehaluan Penulis tertuang disini ! One Shoot ✔️ Two Shoot ✔️ Three Shoot✔️ "MGPFG" 👄👁️👄