Tummy

10.9K 733 54
                                    

Host : "Selain perutnya Gulf apa lagi yang Phi Mew suka?"

Phi Mew : "Pipinya. Pasti akan sangat lembut seperti perutnya."

Kita akan pura-pura mikir itu pipi yang diatas bukan pipi yang dibawah 55555





Gulf mengerang kesal membaca caption yang dibuat oleh fans mereka. Merasa malu hingga ia ingin bersembunyi. Mengapa Fans mereka sampai berpikiran ke sana.

"Lalu apa yang salah dengan perutku? Hanya sedikit kenyal dari Phi Mew, karena perutnya keras," Gumam Gulf sembari menepuk-nepuk perut kenyalnya.

Grace yang kebetulan lewat melihat tingkah absurd sang adik hanya menggeleng prihatin.

"Ada apa? Apa sudah saatnya aku punya keponakan?" Celetukan Grace yang tentu saja membuat Gulf kesal. Hingga ia melempar bantal sofa yang berada disampingnya.

"Menyebalkan!"

Gulf beranjak ingin ke kamar.

"Siapa yang menyebalkan hei?!"

"Aku! Bukan Phi Grace kok!"

"Anak pintar!"

Gulf semakin merengut kesal mendengar balasan sang kakak. Ia pun berbaring di kasur setelah tadi sempat menutup pintu kamarnya.

Gulf tidak dirumah, ia di Condonya. Hanya saja Phi dan Mae nya sedang berkunjung begitu.

Tok tok

"Masuk saja tidak dikunci," sahut Gulf dari dalam.

"Phi dan Mae akan berbelanja, mau ikut?"

"Sekarang? Jam 10 malam begini?"

"Iya, mau ikut?"

"Yahh menyebalkan sekali. Aku tidak mau ikut nanti juga kesini lagi, capek Phi,"

"Oh? Kebetulan sekali, Phi Mew bisa membawa bocah ini. Tidak dikembalikan juga tidak apa,"

Mendengar nama Mew sontak Gulf langsung berdiri, segera keluar menemui Grace yang masih di pintu kamarnya.

"Phi Mew?!"

"Hai Yai Nong,"

"Kenap-"

"Bisa Mew membawa Gulf Mae?" Mew meminta izin pada Mae yang kebetulan keluar kamar mandi juga. Sepertinya telah siap untuk pergi.

"Tentu, jangan sampai anak bungsu Mae lecet na Phi Mew," Balas Mae tersenyum manis.

"Nah nah jangan sok malu-malu begitu. Sana pergi, Phi yakin baju mu juga bejibun di rumah atau pun condo Phi Mew,"

"Phi Grace!" Gulf memerah malu.

"Ahaha. Ayo, selamat malam Mae dan Grace. Berhati-hatilah menyetir dimalam hari na Nong Grace. Kami pamit dulu,"

"Hati-hati,"

.

.

.

.

Didalam mobil Gulf masih setia diam. Merajuk.

"Ada apa hm?"

"Phi kenapa ke sini?"

"Aw? Tidak boleh? Kan tidak ada fans yang tau?"

"Kan bisa bilang, tidak harus tiba-tiba. Lihat tadi penampilanku sangat jelek lihat."

"Hoo apa yang salah dengan itu? Bahkan Phi pernah melihatmu naked na ahahah."

"Phi Mew!"

"Maaf maaf, Phi bercanda."

MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang