Gulf terlihat pulang tanpa Mew. Ya tentu saja mereka harus pulang terpisah bukan. Mereka tak ingin kembali dibuat pusing oleh media.
Gulf dengan hodie putih itu tampak dikawal Phi Best lebih posesif dari biasanya. Begitu juga Phi Bermb yang juga was-was.
"Nong baik-baik saja?" Tanya Phi Best setelah mereka sampai di mobil.
"Taka pa Phi. Aku hanya kaget," Jawab Gulf seperti biasa.
"Jika fans seperti itu tak apa mengelak Nong. Karena itu sudah mengganggu kenyamanan Nong."
"Aku hanya kaget Phi Bermb. Dan aku juga mengerti antusias mereka padaku hehe." Cengiran lucu Gulf dibalas helaan nafas oleh Phi Bermb juga Phi Best.
"Bagaimana reaksi Phi Mew tadi?"
"Memangnya kenapa Phi? Phi Mew kan berlawanan arah dengan kita tadi. Dan tidak terjadi apa-apa ketika kami diruang ganti." Jawab Gulf cepat dengan wajah memerah.
"Ya ya ya. Sebaiknya kita segera pulang," Tukas Phi Best tak ambil pusing. Padahal sudah ketara sekali wajah Phi Mew tadi saat keluar dari ruang ganti. Namun lebih baik ia dan Phi Bermb mengiyakan anak asuh mereka bukan.
Ketiganya kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing. Phi Best menyetir, Phi Bermb bermain ponsel, lalu Gulf yang mulai memejamkan matanya.
"Nong tak apa pulang sendiri? Pulang ke Condo atau ke rumah Mae?"
"Tak apa Phi, ke Condo rencananya."
"Condo Phi Mew maksudnya?" Celetuk Phi Best yang langsung saja membuat wajah Gulf memerah malu.
"Phi~" Rengek Gulf yang disambut tawa kedua managernya.
.
.
Gulf menekan pin dan memasuki ruang mewah itu. Dilihatnya Mew tengah duduk di sofa dengan laptop dipangkuannya, lengkap dengan kacamata.
Gulf mendekati Mew, meletakkan tasnya dilantai. Kemudian memeluk leher Mew dari belakang.
"..."
"Phi Mew~"
"Mandi lah. Sudah Phi siapkan air hangat."
"Phi jangan marah. Gulf hanya kaget na,"
"Pakaian juga sudah diatas ranjang." Datar Mew lagi. Matanya focus pada layar laptopnya.
Gulf cemberut mendengarnya. Ia tak mengindahkan perkataan Mew. Malah ia makin mengeratkan pelukan mereka. "Gulf malas mandi Phi,"
Singg
Mew menoleh dan menatap tajam Gulf. Yang langsung disambut cengiran oleh Gulf.
Cup
"Jangan marah. Phi akan cepat tua ehe." Cengir Gulf lagi setelah mengecup bibir Mew.
Mew menghela napas. Meletakkan laptopnya di meja, kemudian menarik lengan Gulf lembut. Menuntunnya agar duduk dipangkuannya.
"Hehe.." Gulf langsung menyandarkan tubuhnya nyaman di dada bidang Mew. Mew mengeratkan pelukannya dipinggang Gulf. Hidungnya bermain di perpotongan leher Gulf.
"Sudah berapa kali Phi bilang, jika tak nyaman Tua-Aeng bisa menolak."
"Phi, Gulf hanya terkejut. Sama sekali tidak sakit. Cubitan Phi itu hanya sebatas gemas bukan."
"Phi mengerti Phi Gulf tidak mau menyakiti Fans, tapi berkontak fisik dengan Fans bukan kewajiban kita sayang."
"Iya Phi Mew tampan. Jangan marah lagi oke?" Gulf membalikkan badannya dan memeluk leher Mew manja. Mengecup rahang tegas itu berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf
Short StoryMewGulf's Zone ! Warning : kumpulan kehaluan Penulis tertuang disini ! One Shoot ✔️ Two Shoot ✔️ Three Shoot✔️ "MGPFG" 👄👁️👄