MewGulf

Before Sleeping

Malam ini Gulf menginap di condo Mew. Ia berbaring telungkup dengan ipad Mew ditangannya. Sesekali ia terbahak karena tontonan yang ia tonton.

Mew yang baru saja keluar dari kamar mandi menatap Gulf heran. Sembari mengeringkan rambutnya, Mew bertanya. "Apa yang Phi Gulf lihat?"

"Um? Ini, Gulf baru sempat menonton hehe. Lucu sekali ahahaha," Jawab Gulf kembali terbahak tanpa melihat Mew.

Gulf ternyata melihat sitcom yang ia perankan bersama Nicky. Mew menyeringitkan dahinya heran. Bukan, bukan karena Gulf menonton itu, tapi karena Gulf kembali mengulang adegan ia dan Nicky.

"Phi Gulf?" Panggil Mew takut-takut, ia duduk ditepi ranjang. Gulf telungkup ditengah ranjang pun hanya bergumam menyahuti Mew. Kemudian kembali tertawa.

"Tua-Aeng?"

"Hm.. ahahaha berapa kali pun ini tetap lucu Phi ahaha," Gulf kembali tertawa tak memperdulikan Mew.

"Phi Gulf marah ya?"

"Hah?" Beo Gulf bingung. Ia menghentikan tontonannya kemudia terlentang, dan menatap Mew yang duduk disamping kepalanya dengan tatapan bingung.

"Iya. Phi Gulf marah karena itu kan?" Tanya Mew lagi.

"Oih Phi yang benar saja." Dengus Gulf geli sembari kembali mengambil ipad Mew dan melanjutkan tontonannya.

"Ahahaha kenapa Phi Nicky lucu sekali ahahaha,"

"Tuh kan Phi Gulf marah."

Gulf memutar bola matanya bosan. ia meletakkan ipad Mew dimeja kemudian duduk bersandar diranjang.

"Kenapa Gulf harus marah Phi?"

"Karena adegan itu."

"Hm? Tidak. Kan Phi sudah bilang jadi Gulf tidak kaget sih."

"Lalu kenapa mengulang adegan itu terus?"

"Kan memang singkat jadi Gulf mengulangi bagian Phi Mew."

"Tapi Tua-Aeng juga menyebut Nicky lucu sambil tertawa."

Gulf hanya menatap Mew bosan. Malas meladeni persepsi Mew yang entah kenapa hari ini menyebalkan. Ia memutuskan untuk memainkan ponsel Mew, karena ponselnya tengah di charger.

"Phi Gulf, jangan marah na." Mew tiduran dipaha Gulf yang memainkan ponselnya.

"Gulf tidak marah Phi Mew. Ya Tuhan Phi kenapa menyebalkan sih,"

"Tuhkan Tua-Aeng kembali kesal. Karena cemburu pada Nicky bukan?"

Gulf terbahak, membuat Mew heran.

"Yang benar saja Phi. Kenapa Gulf harus cemburu pada Phi Nicky?"

"Karena adegan cium bahu tadi mungkin?"

"Hm? Tidak, Phi Nicky bukan termasuk tipe orang yang masuk kategori objek cemburu Gulf." jawab Gulf santai sembari kembali memainkan ponsel Mew.

"Benarkah?" Mew membenamkan wajahnya diperut Gulf, setelah tadinya menyingkap kaos yang Gulf pakai.

"Lalu kalau Krist, Gun, New atau bottom GMM lain Phi Gulf tak akan cemburu juga?" Tanya Mew sedikit teredam karena perut Gulf.

"..."

"Phi Gulf?"

"..."

Karena tak mendapat jawaban, Mew mendongak untuk melihat Gulf. "Oihh shia! Ups." Kaget Mew.

Bagaimana tak kaget, wajah Gulf dengan mata melotot dan alis khas Type itu hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya.

Gulf mendengus kesal karena respon Mew. Dengan tetap memasang wajah ala Type, Gulf berujar, "Phi ingin sekali ya beradu acting dengan mereka?"