Terlihat Mew sedang aktif menari dipanggung. Teriakan para penggemar membuat pemuda 29 tahun itu semakin bersemangat untuk memberi penampilan paling sempurnanya untuk para fans.
Peluh mengalir deras membasahi kostum yang ia kenakan. Namun anehnya ia tak merasa lelah, seakan lelahnya hilang melihat betapa antusiasnya para penggemar yang kini tak henti-hentinya berteriak riuh antusias.
Mew akan kembali kebelakang untuk berganti kostum. Ia melihat jam, menerka kapan tamu specialnya akan datang. Sebab sejak pagi ia tak bisa bertanya langsung karena ia terlalu sibuk dengan persiapannya. satu-satunya mereka berkomunikasi hanya tadi malam sebelum tidur, itupun orang special itu tak membalas karena sudah tidur mungkin.
"Apa ada pesan darinya?" Tanya Mew pada managernya yang kini menyerahkan kostum baru padanya.
"Belum Phi. Tenang saja ia akan hadir, aku jamin itu. Jangan terlalu takut dia tak datang Phi," Balas sang manager tersenyum menggoda.
Mew tersenyum kikuk kemudian beranjak menuju billik ganti. Untuk berganti baju dengan lekas agar tak membuat para fans menunggu.
Sedangkan ditempat lain, pemuda yang tengah Mew tunggu-tunggu sibuk memilah baju yang hendak dipakainya.
"Nong sudah selesai? Kita harus segera berangkat loh, harus bersiap disana juga memakan waktu," Tegur Phi Best yang menyembulkan kepalanya dipintu kamar Gulf.
"Phi aku harus memakai yang mana? Aku ingin memakai yang merah ini, cocok tidak dengan celana ini?" Gulf menunjukkan setelan baju yang telah ia pilih.
"Yakin yang ini?"
"Tentu saja, sekali-kali pamer tidak apa ehe,"
"Kalau nanti ditanya Phi Mew atau Fans tumben terbuka?"
"Akan ku jawab Phi Best yang memilihkan ehe." Jawab Gulf tersenyum lucu. Membuat Phi Best tersenyum maklum.
"Baiklah sudah cocok kok. Warnanya sama dengan keadaan hati seseorang yang tengah berbunga-bunga menghadiri konser pacarnya," Goda Phi Best sembari mengambil setelah baju Gulf dari tangan Gulf.
"Kami hanya Phi-Nong Phi~!"
"Mana ada Phi-Nong saling memeluk dan mencium saat Off Camera!" Celetuk Grace yang kebetulan lewat dan melihat adiknya yang tengah merengek itu. Sangat tidak tahu usia, pikir Grace.
"Phi Grace!"
"Sudah sudah, lekaslah pergi. Sudah siap bucket bunga nya?" Kali ini Mae yang bergabung dalam perbincangan itu.
"Sudah dong ehe," Kembali cengiran bahagia Gulf keluar. Membuat ketiga manusia yang melihatnya memutar bolamata mereka bosan. Sangat ketara sekali, pikir mereka bosan.
.
.
Gulf tiba dilokasi dan langsung disambut meriah oleh para fans. Hanya dengan pakaian kasual dan membawa bunga dapat membuat koridor menjadi panas.
Gulf tersenyum ramah dan menyapa para fans. Kemudian ia berlanjut untuk menuju ruang dimana ia akan bersiap.
"Ah Nong Gulf sudah tiba?" Sapa Phi Stu yang melihat Gulf.
"Sudah Phi. Phi Mew masih dipanggung?"
"Iya, dia baru saja berganti kostum. Segeralah berganti pakaian na. Bilik ganti Phi Mew ada disana," Tunjuk Phi Stu disalah satu ruang yang bertuliskan MEW.
"Eh disitu? Aku?" Tunjuk Gulf pada dirinya sendiri.
"Iya. Mana mau Phi Mew kalau istrinya berbagi bilik dengan orang lain kecuali dirinya," Bisik Phi Stu tersenyum menggoda. Mengundang tawa para staff yang melihat wajah lucu Gulf yang memerah malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf
Short StoryMewGulf's Zone ! Warning : kumpulan kehaluan Penulis tertuang disini ! One Shoot ✔️ Two Shoot ✔️ Three Shoot✔️ "MGPFG" 👄👁️👄