Jam dinding telah menunjukkan pukul 23.00. Dan Mew masih berguling-guling tak jelas dikarpet ruang tengah tempatnya menonton TV.
"Phi tidurlah, besok kau ada event na." Ucap Boss yang berjalan melewati Mew untuk ke kamar mandi.
"Ai Boss, Nong sudah pulang? Eventnya sudah selesai kan?" Tanya Mew tiba-tiba duduk.
"Aw menunggu ucapan Yai Nong rupanya. Tenang saja Phi, Yai Nong mu penuh dengan kejutan na." Goda Boss.
"Dia belum mengabariku. Aku kuatir dia sakit, ku telepon tak diangkat. Atau dia sudah tidur?" Mew meracau sendiri. Mengabaikan godaan Boss padanya. Boss memang menginap ditempatnya malam ini, mengingat besok ia ada event. Bersama Gulf juga sih, tapi ia masih menunggu kabar Gulf. Bocah itu belum mengabarinya.
"Aih sudahlah. Na Phi cepatlah tidur. Aku tidur duluan Phi." Pamit Boss. Diangguki Mew.
Namun siapa sangka, tanpa sepengetahuan Mew, Boss bukan berjalan ke arah kamar tamu, melainkan menuju pintu depan. Sedangkan Mew masih asik menjalankan aksi berguling-guling tak jelasnya, ditemani Chopper di sisinya.
Setengah jam kemudian terdengar grusuk grusuk didepan, membuat Mew mau tak mau bangkit dari aksi rebahan tak jelasnya.
"Ai Boss? Ada apa?" Tanya Mew yang melihat yang dari arah depan.
"Phi Boo, Phi Bii disini."
"Hah?!" Beo Mew. Kemudian dengan lekas menuju depan. Disana terlihat Gulf berdiri dengan kue ditangannya.
Ah bukan Kue, sushi kesukaannya, dengan lilin HBD diatasnya. Juga ada balon silver.
Mew lekas mendekati Gulf, tanpa kata-kata. Ia masih tak menyangka Gulf sampai akan mengunjunginya dirumah.
"Happy Birthday khun Phi." Suara lembut Gulf kembali menyadarkan Mew.
"Happy birthday to you. Happy birthday to you." Gulf menyanyi ringan. Membuat Mew semakin tak kuasa menahan senyum lebar diwajahnya. Mew memegang lengan Gulf, wajahnya mengisyaratkan kebahagiaan yang amat sangat.
"Na Phi tiup lilin nya. Ah make a wish dulu nan a." Ujar Gulf dengan nada lucu.
Mew sejenak menatap wajah manis Gulf. Gurat kelelahan terlihat disana, namun pandangan mata bocah itu mengisyaratkan ketulusan yang nyata.
"Kau tidak lelah?" Tanya Mew masih dengan memegang lengan Gulf.
"Tidak juga. Na Phi make a wish sebelum tanggal 21 berakhir."
Mew melihat itu tersenyum haru. Kemudian menakupkan tangannya sembari menutup kedua matanya. Berdoa didalam hati.
"Terima kasih sudah hadir dalam hidupku. Kuingin bersama dengannya selama yang aku bisa Tuhan."
Fyuuhhh
Mew meniup lilin itu tepat setelah ia berdoa. Namun sempat sepersekian detik ia menatap wajah bocah dihadapan nya ini.
~~Joy~~
Jam dinding sudah menunjukakan pukul 00.15. Setelah tadi sempat berselfie ria, juga memposting ucapan untuk sang Khun Phi tersayangnya pada jam 23.59, Gulf kini didudukkan dengan Chopper didepannya. Phi Bermb telah pulang duluan, meninggalkan anak asuhnya pada Mew.
Gulf menatap Mew penuh harap. Ia masih takut dengan Chopper.
"Tak apa, ia tak nakal na." ujar Mew geli. Gemas akan bocah bongsor disampingnya ini.
Gulf sadar kamera ponsel Phi Boss menyorotnya, jadi sebisa mungkin ia memasang ekspresi santai.
Ia membiarkan tangan Mew menuntun tangannya untuk memberi biscuit pada Chopper, namun lagi lagi Chopper menggigitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf
Short StoryMewGulf's Zone ! Warning : kumpulan kehaluan Penulis tertuang disini ! One Shoot ✔️ Two Shoot ✔️ Three Shoot✔️ "MGPFG" 👄👁️👄