Seharian ini mereka bersama. Dari pagi hingga malam ini. Bersama kemana pun, bahkan berganti pakaian.
Mew cukup khawatir mengingat igs yang sejak siang tadi di upload Gulf. Namun sampai saat ini ia tak mendapat jawaban memuaskan dari si bocah bongsor itu.
"Sayang hei sebenarnya ada apa? Phi Gulf sedang merajuk dengan Phi?" Bujuk Mew lagi pada Gulf yang kini telungkup diatas sofa, tepat dibelakang Mew yang tengah duduk di lantai.
"Um? Tidak ada Phi," jawab Gulf polos. Ia menoleh pada Mew sekilas dan melanjutkan permainannya.
"..."
Melihat itu Mew kembali diam dan kini ia hanya menatap Gulf. Gulf yang risih pun menoleh pada Mew dan berkata, "Phi jangan natap Gulf terus,"
"Makanya bilang ada apa Tua-Aeng,"
"Ini sudah jam berapa? Ah oke sebentar Phi tunggu sebentar na,"
Mew tak menjawab dan hanya memperhatikan Gulf yang kini sibuk dengan ponselnya. Setelah selesai, Gulf menyerahkan ponselnya pada Mew.
"Ini,"
"Ap-"
Mew membaca dengan teliti gambar yang barusan di upload Gulf. Tanpa satupun terlewatkan. Sejenak setelah membaca, ia meletakkan ponsel Gulf di atas meja. Kemudian menatap Gulf datar.
"Ehehe peace Phi Mew~" rayu Gulf sembari menepuk-nepuk pipi Mew. Dengan masih dalam keadaan telungkup, Gulf meraih tangan Mew untuk diletakkan dipipinya.
"Kucing nakal ini,"
Dengan sekali gerakan Mew berpindah menindih Gulf yang masih telungkup. Memberikan ciuman bertubi-tubi pada leher dan tengkuk Gulf.
"Aw Phi geli! Berat Phi Mew~"
"Salah sendiri huh membuat Phi bingung seharian ini. Dikatakan sedih tapi tertawa lebar, dikatakan senang tapi igs nya mengundang semua orang berprasangka sangat baik! Dan hei kenapa Phi tidak tau soal job yang ini?"
Mew menghentikan aksinya mencium Gulf, sedikit menaikkan badannya dan mengubah posisi Gulf menjadi terlentang. Kemudian ia mengambil posisi berbaring di perut Gulf, sedangkan badannya diantara paha Gulf.
"Ehe lucu sekali. Gulf juga baru tau Phi, baru tau hari ini saat Phi Bermb bilang. Jadi ya Gulf sengaja tak bilang pada Phi ehe," cengir Gulf lucu.
"Phi Gulf membuat Phi khawatir. Phi tidak mau Gulf menyembunyikan sesuatu yang membuat Phi Gulf sedih na?"
"..."
Perlahan binar mata Gulf meredup. Ia menatap kearah lain selain menghadap mata Mew.
"Hei ada apa?" Mew duduk dan menarik Gulf dalam pelukannya. Mengangkat dagu Gulf agar Gulf menatapnya.
"Tidak-"
"Barusan Phi bilang bukan jangan menyembunyikan apapun?"
"..."
Gulf hanya diam dan melesakkan wajahnya didada Mew. Memeluk erat pinggang Mew.
"Phi Gulf-"
"Sebentar Phi, nanti Gulf cerita. Gulf rindu Phi Mew," jelas Gulf teredam dada Mew. Membuat Mew tersenyum hangat.
"Baiklah Tua-Aeng,"
Keduanya berpelukan erat. Gulf yang sibuk menggesek-gesekkan wajahnya didada Mew, dan Mew yang telaten mengecup dahi serta ramvut Gulf.
Selang 10 menit dalam kesunyian, Gulf melepaskab pelukan mereka. Merapatkan duduknya semakin dekat pada Mew. Bahkan kaki kiri Gulf berada dipaha Mew, lalu kaki kanannya berada di belakang Mew. Mew duduk ditengah-tengah rangkulan kaki Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf
Short StoryMewGulf's Zone ! Warning : kumpulan kehaluan Penulis tertuang disini ! One Shoot ✔️ Two Shoot ✔️ Three Shoot✔️ "MGPFG" 👄👁️👄