After Live (Missha)

7.5K 580 57
                                    

"Phi tak apa aku menginap? Phi benar-benar tak ada kerjaan?"

"Iya Phi Gulf sayang. Kenapa? Tak mau menginap?"

"Bukan begitu, akhir-akhir ini Phi kan sibuk. Harusnya malam ini Phi istirahat,"

"Iya istirahat, sama Phi Gulf,"

"Aku tidak yakin,"

"Apa? Phi Gulf mengatakan sesuatu?"

Mew yang mendengar gumaman Gulf tersenyum geli. Namun Gulf langsung menggeleng cepat, "Tidak Phi. Ayo lekas pulang, gerah mau mandi,"

"Khab Phi Gulf,"

Keduanya memang tengah di mobil Mew. Hendak menuju condo Mew. Karena besok mereka syuting bersama, jadi akan lebih mudah jika berangkat bersama. Toh ini bukan pertama kalinya mereka akan pergi syuting bersama. Staff dan para aktor bahkan sudah sangat biasa melihat mereka turun dari mobil yang sama.

Kebetulan Mew setelah dari live Missha tadi tak ada jadwal. Tadinya ia ingin ke Stu, tapi ternyata sudah di wakilkan nong stu. Jadinya ia bisa pulang bersama si bongasor kesayangannya.

.

.

"Phi Gulf?"

"Khab Phi?"

"Ada apa? Kenapa sangat pendiam?" Tanya Mew dengan mata fokus ke jalanan.

"Hm, tidak ada,"

Mew menyeringit heran, ada apa dengan bayinya ini?

"Benar? Tidak ada apa-apa?"

Gulf hanya menatap Mew sekilas, kemudian mengalihkan pandangannya ke samping. Enggan menjawab.

"Phi Gulf,"

"Hhahh.. Gulf mengantuk Phi. Boleh Gulf tidur?" Nada suara Gulf terdengar lemah.

"Baiklah. Tidurlah, nanti Phi bangunkan," ujar Mew lembut. Tangannya mengusap rambut Gulf dengan lembut, memberi kenyamanan untuk Gulf lebih cepat terlelap.

.

.

Keduanya telah sampai di condo Mew. Gulf langsung melepas sepatunya dan berlari menuju sofa. Menghempaskan dirinya ke sana.

Mew yang dibelakang Gulf hanya menghela napas. Bocah itu masih saja sesukanya.

Setelah menutup pintu, Mew mengambil sepatu Gulf dan meletakkannya di rak sepatu. Di kamera mungkin Gulf terlihat sangat manis dan penurut, namun dibelakang kamera percaya lah, ia hanya bocah yang melakukan sesuatu sesukanya.

"Tidak mandi? Katanya gerah?" Tanya Mew sembari meletakkan tasnya ditas meja. Ia duduk di karpet, membelakangi Gulf yang berbaring menguasai sofa panjang itu.

"Hmm.." Gulf hanya bergumam. Kemudian beralih memeluk leher Mew, ia masih telungkup.

"Ada apa? Masih mengantuk? Mandi dulu.."

Mew mengusap kedua lengan yang memeluk lehernya dari belakang itu.

"..."

Dapat Mew rasakan dileher belakangnya Gulf menggeleng. Merasa Gulf semakin aneh, Mew melepaskan pelukan Gulf dan berbalik menghadap Gulf.

Memperbaiki posisi Gulf hingga duduk, ia duduk diatas meja dan posisi mereka kini berhadapan.

"Katakan,"

"..."

Gulf masih diam, matanya menatap Mew sendu. Mew yang mengerti Gulf dalam keadaan tidak baik pun langsung memeluk bocah itu.

MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang