Pagi ini Mew bangun cukup awal. Mengingat ini pagi sabtu, karena libur jadi ia berniat berolahraga kecil seperti biasa.
Mew sudah siap dengan kostum lari paginya. Namun ketika ia sedang memakai sepatu lari, ponselnya berbunyi nyari.
Kring kring
"Siapa orang gila yang menelpon dipagi buta begini disaat libur huh?"
Mew mengomel sembari berjalan menuju meja yang dimana ponselnya berdering.
Mild is calling
"Ad-"
"MEW!! TOLONG AKU!!"
"Oih sat telingaku. Ada apa denganmu ai Mild?"
"Tolong aku na, kali ini saja. Aku ada kencan dengan Boat pagi ini,"
"Nah lalu? Urusannya denganku apa?"
"Tolong jaga keponakanku. Ku mohon. Aku sangat menanti kencan dengan Boat ai Mew. Na na na.."
"Ei tidak mau. Aku mau bersantai. Enak saja harus menjadi babysitter."
"Ayolah Mew kau tega padaku? Aku sudah banyak membantumu. Mengurus jadwalmu, mengusir wanita atau pria centil dan bahkan aku rela menjadi pacar gadungan untuk menipu-"
"Oih baik baik! Ya Tuhan kau itu ikhlas membantuku tidak sih."
"Ehe terima kasih sahabat.. ah keluarlah, keponakan-keponakanku sudah mulai lelah berdiri. Aku diluar! Segera buka na!"
Tuutt tuttt
"Hah?!"
Mew yang masih linglung langsung berjalan menuju pintu dan membukanya.
Cklekk
Bocah gembul langsung menerobos masuk. Diikuti beberapa bocah lainnya. Eh beberapa?!
"Nah Mew ini tas perlengkapan mereka oke. Ada note juga sudah ku tulis. Kau bisa menghubungiku jika terjadi sesuatu yang serius oke? Tapi ku harap kau akan memberiku waktu kencan spesial. Dadah sahabat,"
"Hei hei tunggu ai Mild! Kau menipuku sialan!"
Mild langsung memberikan tas ransel besar pada Mew dan lari tanpa mendengarkan keluh kesal sang sahabat. Karena ia tau Mew akan mengamuk makanya ia langsung lari.
"Harusnya aku lekas sadar ketika ia bilang beberapa. Oh Tuhan ini hari terburukku." Gumam Mew lesu. Kemudian kembali masuk dan mengunci pintunnya.
"OH TUHAN ADA APA DENGAN KOLEKSIKU?!"
Mew yang baru saja menginjakkan kaki di ruang tamunya sontak memekik keras. Membuat salah satu bocah disana terkejut, tapi tidak dengan 3 lainnya. Ia ada empat bocah! Dan wajah mereka sama!
Mereka tengah asyik melempar-lempar action figure Mew yang tadinya tertata rapi di atas meja TV.
"Belicik paman!" Tukas bocah dengan alis bertekuk.
"Hei aku masih 25 tahun! Ya Tuhan kenapa kalian berwajah sama?! Oih aku bisa gila."
"Tentu taja tami tama, tami tembal paman," kali ini bocah dengan mata mengantuk yang menjawabnya.
"Paman bisa cek note yang diberikan Mild. Katanya tadi dia menulis sesuatu di tas."
Mendengar perkataan bocah yang tidak cadel dan terlihat normal dari ketiga yang lainnya itu Mew kembali teringat kata Mild. Dengan lekas ia membongkar tas yang cukup besar itu. Mengeluarkan semua isinya.
Ada susu, botol susu, cemila, pakaian, beberapa mainan dan pampers. Ah ini dia note yang ia cari.
SAHABATKU MEW
KAMU SEDANG MEMBACA
MewGulf
Short StoryMewGulf's Zone ! Warning : kumpulan kehaluan Penulis tertuang disini ! One Shoot ✔️ Two Shoot ✔️ Three Shoot✔️ "MGPFG" 👄👁️👄