After Live (FreeFireParty)

7.4K 606 117
                                    

Gulf menguap lebar duduk menyandar. Ia tengah diruang tunggu setelah tadi berfoto dengan artis lain. Ia telah berganti baju hanya menunggu Mae dan Phi Best kembali.

"Gulf kita makan dimana? Baru setelahnya pulang," Mae tiba-tiba masuk dan menghampiri Gulf.

"Gulf ngantuk Mae. Hoaammm ingin tidur saja," balas Gulf sembari menguap. Ponsel yang tadinya ia mainkan langsung ia masukkan ke dalam tas.

"Yakin tidak makan? Setelah live berjam-jam tadi?"

"Hoaammm ngantuk Mae,"

"Baiklah. Ayo kita ke Phi Best dan Phi Bermb dulu."

Saat melangkah keluar mereka berpapasan dengan Mew dan Nong Stu. Mew terkekeh melihat bocah bongsor yang mengantuk itu. Gulf yang terlampau mengantuk tak menyadari kehadiran Mew.

"Sawatdee Mae. Mae ayo makan bersama. Sudah lama kita tidak dinner bukan," ajak Mew setelah member salam pada Mae.

"Mae sangat ingin. Namun lihat bocah disana bahkan tak menyadarimu saking megantuknya. Mae akan mengantarnya ke condonya dulu,"

"Gulf tidak mau makan Mae?"

"Ia lebih memilih tidur nak,"

"Tadi Mae bilang ke condo? Tidak ke rumah?"

"Gulf tidak mau sendiri di rumah, jam segini nenek dan Pho sudah tidur. Dan Mae harus membantu Grace yang juga sibuk dengan pesanan bajunya."

"Jika Mae tidak keberatan Mew bisa mengantar Gulf. Agar Mae tak terlalu lelah mengantar Gulf. Terlebih kebiasaan bocah itu yang melempar barangnya sembarangan ketika mengantuk."

"Ahaha. Mew sangat ingin mengantar anak bungsu Mae hum? Baiklah baiklah, silahkan disusul. Ah pastikan dia makan dan mandi dulu sebelum tidur na," pesan Mae sembari tersenyum manis.

"Terima kasih Mae. Pasti Mae. Mae hati-hati na,"

Setelah berbincang sejenak dengan Mae Gulf, Mew langsung menyusul Gulf yang kini bersandar di dinding kaca pintu belakang. Sekali lagi membuat Mew tertawa.

Dengan lekas ia merangkul pinggang Gulf. Menuntunnya untuk mengikuti Mew.

"Eng? Phi Mew? Mana Mae?" Tanya Gulf dengan mata sayu. Ketara sekali bocah ini sangat mengantuk.

"Dasar. Sangat mengantuk hm? Mae dibelakang. Phi yang antar saja,"

"Tapi-"

"Ssttt sini hati-hati." Mew dengan sabar menepuk-nepuk perut Gulf yang dirangkulnya. Membuay Gulf semakin mengantuk. Kakinya tetap berjalan mengikuti langkah Mew, namun kepalanya terkulai nyaman dibahu Mew.

"Yaampun bagaimana ia bisa tidur dengan keadaan begini?" Gumam Mew melihat Gulf. Tangannya lekas semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Gulf.

"Gulf belum tidur Phi, tapi ung mata Gulf susah dibuka," bibir cantik itu mengeluarkan suara lucu khas orang mengantuk. Matanya terpejam erat.

Sekali lagi Mew tertawa. Bagaimana ada manusia selucu Gulf yang hidup? Oh tentu ada, dan orang itu miliknya. Hak paten!

"Nah sampai, hati-hati kepalanya sayang," ucap Mew sembari membuka pintu mobil dan dengan perlahan menuntun Gulf masuk.

"Phi tiduran," pinta Gulf dengan mata tertutup.

"Khab Phi Gulf."

Mew mengatur kursi Gulf agar menjadi tiduran. Namun tak terlalu sehingga membuat Gulf nyaman. Tak lupa memasangkan Gulf safety belt nya.

Mew juga membuka jubah Guccinya dan menyelimuti Gulf.

Cup

"Fan dii na, Pong Ka Tee.."

MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang