9

469 24 0
                                    

" Why ? "

" Why did you say that ? "

" Why ? "

" Answer me ! "

" STOP ! " Wanita dihadapannya itu memuncungkan bibirnya apabila Khalid tiba-tiba meninggikan suara. Mana suaranya tak tinggi, dari tadi ditanya soalan sama. Bukan dia tidak mahu menjawab soalan itu tetapi hatinya yang menolak untuk menjawab " I'm just asking you... " Wanita itu berdiri untuk berlalu dari situ membuatkan dia mengeluh.

" Damia, sit. " Pendek arahan darinya. Wanita itu duduk dikerusi dihadapannya itu dengan rasa kesalnya. Panjang muncung wanita dihadapannya itu membuatkan dia mengetap kuat giginya. Comel sungguh wajah itu membuatkan hatinya meronta-ronta untuk memilik wanita itu.

" I know that Syafiq always disturbing you since the day you joined us. And I bet you know that Syafiq is the most pervert man in this office. I don't want my best friend's daughter get hurt or something. Understand ? No more question. " Panjang penjelasannya tetapi masih tiada senyuman dibibir Damia.

" So you anggap I anak kawan baik you je ? " Khalid menepuk dahinya perlahan. Punya panjang penjelasannya, itu je yang wanita itu hiraukan ? Apa wanita itu tidak mengerti apa yang cuba dia maksudkan ? Dia mahu melindungi wanita itu dari bahaya. " Yes, you're just a little girl for me. "

Jatuh rahang Damia mendengar kata-kata lelaki itu. Little girl ? " You want me to show you what this little girl can do ? Okay, I'll show you. " Dia mengeluarkan getah rambut dari poket blazernya lalu mengikat rambutnya gaya bun hair menyebabkan leher putih gebunya terdedah.

" Like what you see ? "

Dia dapat lihat halkum lelaki itu bergerak ke atas dan ke bawah. Dia tahu sekuat mana pun lelaki itu, tetap akan goyah melihat keseksiaannya. Damia yang paling pakar dalam hal menggoda. " I don't even li– " Kata-kata lelaki itu segera dipotong olehnya.

" If we get married, I can show you more. Tak nak try ke ? " Sengaja digigit bibir bawahnya biar lelaki itu tahu yang budak kecil ini boleh menggodanya. Dia memusingkan kerusi yang diduduki oleh lelaki itu supaya menghadap dirinya dan sengaja dia mendekatkan diri pada lelaki itu supaya lelaki itu dapat menghidu minyak wangi yang dikenakan.

" Don't challenge me, Damia. You don't know what can I do. " Dia menyenggih kecil.

Suara dingin lelaki itu langsung tak membuatkan Damia gerun. Dia menyentuh lembut dagu lelaki itu dan mendonggakkannya perlahan sehingga mata lelaki itu menatapnya. Tersenyum dirinya melihat lelaki itu sekali lagi menelan liurnya  " Uh– I want to know what you can do to me. "  Lelaki itu cuba untuk menarik pinggang rampingnya tapi segera dia mengundur ke belakang.

Damia menghadiahkan lelaki itu sebuah kenyitan sebelum membuka kembali ikatan rambutnya lalu berjalan keluar tanpa rasa bersalah. Little girl lelaki itu gelarkannya. Apa yang kecil pada dirinya pun dia tak pasti.

" Damn it. " Khalid melonggarkan tali lehernya selepas wanita itu keluar. Disandarkan badannya pada kerusinya dengan jantung yang masih laju berdegup. " Kuat menggoda betul budak ni. "

MS : Isteri Tuan Khalid ✔️Where stories live. Discover now