Life Exchange 9

1.3K 199 22
                                    

Happy Reading💙
Jgn lupa vomment ya💜💙



































"Wey bangsat!! Yuna jangan nelpon2 napa! gua lagi mabar ini!!"

"Kamal gas abis ih beliin makanya cepet!" Teriak Yuna dari dapur

"Yang lain aja Na, ada Chaeryeong ada Yeji noh kan"

"Yang cowok disini cuma elu tolol, masa suruh cewek sih!!"

Kamal mendesah pasrah. Ia menyudahi aktivitasnya dan menyimpan ponselnya dikantong. Ia segera menyambar kunci motor yang tergeletak di meja. Ia kedapur, dan mencopot gas. Gas di kossan habis.

"Duitnya?"

"Nih pake aja uang gue" Yuna memberikan 40 ribu rupiah untuk beli gas.

"Sisanya bensin ya? Oke bye!" Kamal melenggang keluar kossan.

Yuna mau masak untuk penghuni kossan, namun gas abis. Kebetulan disini yang cowok hanya Kamal. Sisanya? Gatau. Yang jelas Lia dengan Soobin perginya dari pagi sampai siang ini belum pulang.

Yeji sama Chaeryeong lagi ngedrakor dikamar Chaeryeong. Dan para cowo gatau, denger denger pada main futsal. 30 menit kemudian, Kamal datang dengan tabung gas. Ia memasang gas dan duduk di kursi dapur, memperhatikan Yuna memasak.

"Lu ko mau sih masak buat mereka? Padahal mereka bisa masak sendiri"

"Gua kan orang baik tanpa pamrih"

Kamal mengerucutkan bibirnya, memang sih Yuna baik, tapi terkadang dia itu galak dan tengil. Buktinya tadi ia lagi mabar aja digangguin.

Yuna memasak dengan sangat lihai. Kamal saja takjub kepada Yuna. "Taraaa, jadi deh. Mau cobain?"

Yuna menyimpan kentang balado di meja makan.
Kamal menatap masakan itu dengan mata berbinar. Ia jadi lapar.

Yuna menyerahkan 1 piring dan sendok kepada Kamal. Kamal dengan cepat mengambil nasi dan kentang balado itu. Dan melahapnya.

Mata Kamal membulat.

"Enak kan? Haha. Oh bentar ya gua panggil yang lain dulu biar makan bareng" Yuna mau panggil Chaeryeong dan Yeji di kamarnya.

Kamal mengangguk. Dengan lahap ia makan masakan Yuna. Enak sekali, dimasakin calon istri.

➡️➡️➡️

Ryujin nggak mau pulang dulu. Ia butuh waktu untuk sendiri, ia mutuskan berjalan jalan di mall. Me time lah ya. Ia mampir ke gramedia, untuk membeli novel.

"Iya Yerim sampai sekarang belum ketemu, sedih banget gue"

"Apa Yerim dibunuh?"

"Kalaupun dibunuh, pasti jasadnya udah ditemuin"

Nggam sengaja Ryujin mendengar percakapan itu. Alisnya terangkat satu. Ia pernah mendengar kamar ini disaat dirinya masih SMP dulu kelas 3 jika tidak salah.

Kasus itu pernah viral pada masanya. Seorang mahasiswi hilang. Tidak ada jejak sama sekali, Ryujin sempat kepo namun lama kelamaan berita itu meredup, Ryujin kira kasus itu sudah selesai dan Yerim udah di temukan ternyata belum. Ryujin merasa kasian kepada Yerim dan keluarganya.

"Jin?"

"HUAA KAGET GUE!!" Ryujin terkejut

"Lu Ryujin kan?"

Ryujin menatap pria itu. Ia lupa, ini pria didepannya siapa.

"Aku Kai? Kamu lupa? Aku mantan kakak kamu"

Life Exchange | Txtzy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang