Happy Reading💙💙
Yuna memaki - maki akan keberadaan Jaemin. Sejak Jaemin datang ke rumah itu, keadaan berubah.Ya seperti ini contohnya. Baru juga jantung Yeonjun mau ia ambil, namun pria itu tiba tiba hilang.
"Kalian gimana sih! Ga main cantik apa, bisa sampai ketauan gitu hah?!!" protes Jeno.
"Semula baik baik aja, sampai sodaranya Lia dari Bandung itu dateng!!" Soobin menghela nafas kasar.
"Lu gak denger gue! Gue bilang, cepet tumbalin Lia! Jadinya gini kan?!" Jennie tak kalah emosi.
"Ah bangsat emang Jaemin!!! Lu cepet telpon Kamal! Sebenernya mereka lagi pada dimana?!!" Soobin.
➡️➡️➡️
Beomgyu, Jaemin, Lia dan Yeji sudah berada di luar ruang oprasi. Saat di tiba dirumah sakit, dokter mengatakan sedikit kemungkinan Yeonjun bertahan. Namun Yeji bersikeras memohon kepada Dokter untuk menolong kekasihnya itu. Dan hasilnya dokter pun menyanggupinya.
Yeji terus menangis, ia terkejut saat melihat Yeonjun terkapar digantung dengan kondisi kepala di bawah dan kaki diikat keatas. Belum lagi luka lebam di sekujur tubuhnya.
Kepala Yeonjun yang sudah bocor, sehingga darah itu terus mengalir. Wajah Yeonjun udah gak berbentuk. Dua matanya udah nggak bisa terbuka. Serta di bagian dadanya penuh dengan luka luka. Bahkan Yeji yakin, bagian dada itu sangat parah. Yeji sudah pesimis jika Yeonjun nggak akan selamat.
"Si-siapa yang tega ngelakuin ini Li?" lirih Yeji.
Lia mengusap bahu temannya itu untuk memberi kekuatan kepada Yeji, "Mba Wendy udah di hubungi?" Beomgyu.
Lia mengangguk, "Ji?"
Jaemin menghampiri Yeji, ia berjongkok didepan Yeji, "Gua minta maaf, gua telat buat kasih tau ke kalian tentang keberadaan Yeonjun" Jaemin mengusap lengan Yeji.
Yeji menggelang, "G-gak. I-ni bukan salah lu" Yeji masih menangis..
Jaemin menghela nafas kasar. Ia segera bangkit dan duduk di sebelah Lia.
"Wen, tunggu. Hey sayang jangan lari lari"
Wendy berlarian dikoridor rumah sakit. Sontak ia melihat keberadaan teman teman adiknya itu, "Yeonjun, dia kenapa bisa begitu?" tanya Wendy dengan panik.
Kedatangan Wendy tentu membuat mereka terkejut. Pasalnya, Wendy datang dengan mengenakan baju daster dan Jaket kulitnya. Lengkap dengan mata yang berair.
"Mbak tenang dulu." Lia.
"Sayang!!"
"Seok, Yeonjun di-dalem" Wendy memeluk kekasihnya itu. Wendy masih menangis. Ia terkejut saat di kabari oleh Yeji tentang keadaan Yeonjun. Ia baru beres mandi, dan langsung menelpon kekasihnya itu.
"Gimana bisa gini?!!"
Semua teman teman Yeonjun menggeleng. Mereka emang gak tau kenapa Yeonjun bisa seperti itu.
"Gua telpon Ryujin dulu." Beomgyu pamit untuk menelpon kekasihnya itu.
➡️➡️➡️
"Ko dikunci?!!!"
Taehyun dan Chaeryeong udah ada di depan gerbang kossan itu. Namun terlihat gerbang itu di gembok. Sepertinya didalam nggak ada orang.
"Telpon siapa kek, Ryujin, Lia atau Beomgyu kek. Minta kunci."
Baru saja Chaeryeong menekan keyboard R, Jisung sudah menelponnya. Okey, Chaeryeong mempunyai nomer Jisung. Karena waktu itu Jisung nitip dibelikan pulsa untuk kuota kepada Chaeryeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Exchange | Txtzy ✔️
TerrorYang sudah mati, tidak seharusnya hidup kembali. Suasana kossan bu Joy mendadak mencekam setelah kematian salah satu penghuni disana. Akankah ada yang menyusul? Niat hendak menuntut ilmu, malah mengantarkan nyawa mereka kepada sosok iblis didekat me...