Happy Reading💕💜
"Gila, Jeno bener fak boy ckk." Soobin berdecak.
Soobin sudah pulang, dan ia melihat Chaeryeong di kamarnya. Kebetulan pintunya nggak di tutup. Soobin memasukan ponselnya ke sakunya dan ia meminum teh manis hangatnya. Pandangannya menatap lurus ke luar jendela dapur. Iya sekarang Soobin berada di dapur.
"Seenggaknya, mereka belum tau gua siapa" sudut bibir Soobin terangkat.
"Soobin?"
Soobin menoleh. "Eh iya kenapa Jin?"
Ryujin menghampiri Soobin dan mengambil gelas. "Kapan lu sampe? Lia galau tau lu gaada" Ryujin membuka kulkas dan menuangkan air es ke gelas.
"Baru aja, tadi. Gua ga liat Lia. Kemana dia?"
Tangan Ryujin mengintrupsi 'tunggu' karena Ryujin masih minum. "Ah, Lia tadi keluar sama Beomgyu. Jemput tetehnya sama Jaemin di terminal" Ryujin
"Oh, lu gaikut? Kalau Beomgyu ditikung Lia gimana loh?" Soobin terkekeh.
Ryujin tersenyum. Kenapa temannya goblok sekali. Masa Ryujin cemburu sama Lia. "Ya engga, goblok lu ya kan Lia punya situ setan." Ryujin meninggalkan Soobin, Ryujin kembali kekamarnya.
"Ck, makin banyak aja yang ikut campur" Soobin membanting gelas yang ia genggam.
"Jangan dibanting, nanti gelasnya pecah! Situ ganteng ganteng ko jahat banget!"
"EH BUSET KAGET GUE!!" Soobin
➡️➡️➡️
"Lia?"
"Kenapa?"
"Yeonjun ada dirumah?"
Lia menoleh ke arah Beomgyu yang sedang menyetir, "Gatau, kenapa emang?"
Beomgyu menghela nafas pelan, "Tadi selewat gua liat Beomgyu. Sama ka Jennie tapi"
"Hah? Jennie tetangga kita itu? Salah liat kali lu"
Beomgyu diam saja, ia fokus menyetir. Mata Beomgyu itu masih sehat, nggak mungkin ia salah lihat. Beomgyu hafal betul motor Yeonjun itu bagaimana. Dan ia juga masih hafal wajah Jennie itu seperti apa.
"Stop didepan aja Gyu, Jaemin udah di halte situ"
Beomgyu segera menepikan mobilnya di pinggir halte. Dan benar saja Jaemin dengan Jisung sudah berada di halte tersebut.
Jaemin dan Jisung masuk kedalam mobil. "Teteh meuni lila (teteh lama banget)"
"Macet." Beomgyu. Ia langsung melajukan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Exchange | Txtzy ✔️
HorrorYang sudah mati, tidak seharusnya hidup kembali. Suasana kossan bu Joy mendadak mencekam setelah kematian salah satu penghuni disana. Akankah ada yang menyusul? Niat hendak menuntut ilmu, malah mengantarkan nyawa mereka kepada sosok iblis didekat me...