Happy Reading💕💕💕
Udara di kamar Lia mulai terasa dingin. Lia pun segera menarik selimut dengan mata yang masih terpejam. Namun, sayup sayup pendengarannya menangkap suara bunyi gamelan lengkap dengan suara seseorang berkidung.
"Ada yang hajatan gitu?" Lia melihat jam yang ada di dindingnya.
"Jam 2?" Lia bangkit dan membuka sedikit hordeng kamarnya. Ia melihat kesana kemari keluar kamar. Namun, tidak ada siapa siapa.
Lia kembali ke kasur dan menarik selimut. Baru juga Lia mau berbaring, suara gamelan itu terdengar lagi. Lia mendengar sangat jelas seseorang berkidung.
Gadis itu pun langsung bangkit dan pelan pelan berjalan ke luar kamar.
Clek
Lia berjalan pelan pelan, pandangannya terus menengok kanan kiri. Siapa tau ada orang yang memang iseng.
Sampailah ia di tepi tangga. Letak tangga dengan ruang tv sangat dekat. Karna tangga dirumah ini hanya naik saja tidak ada belok belok. Dari atas pun terlihat langsung ruang tv.
Pandangan Lia lurus ke arah ruang tv. Begitu gelap sekali. Sedetik kemudian, Ia terkejut saat melihat seorang penari diam di tengah tengah ruang tv. Tiba tiba, lampu di ruang tv pun menyala dengan sendirinya.
Lia perlahan menuruni tangga, dengan keberanian yang ia punya.
"Ha--hallo?" Lia
Kemudian suara gamelan serta orang berkidung itu terdengar lagi. Penari yang berada di tengah ruang tv mulai menari dengan gemulai. Lia saja takjub.
Penari itu memakai baju berwarna merah, serta selendang berwarna hijau. Rambut di cepol lengkap dengan mahkotanya. Tangannya begitu ramai berbalut gelang khas penari. Belum lagi bau melati menyeruak dimana mana.
Lia terus menuruni tangga sampai berada di tangga terakhir. Ia diam, menatap penari itu begitu lihai menari.
Sampai Lia tersadar saat ia melihat wajah sang penari itu.
"I-itu kan gu-gue?" Lia
Lia mendekat kepada penari yang menyerupai dirinya. Ia masih sadar, dirinya disini. Lalu siapa dia?
"Heh hello lo siapa?!" pekik Lia.
Penari itu masih terus menari mengikuti suara alunan gamelan yang semakin keras. Lia yang mendengar itu tentu langsung menutup kupingnya, lirikan matanya menjelajah ke semua ruangan di bawah.
"Lo-lo siapa? Kenapa lo mirip sama gue!?"
Penari itu nggak jawab pertanyaan Lia. Penari itu semakin lihai menari, dan itu membuat Lia frustasi. Tidak hentinya Lia membacakan ayat ayat Al-Quran.
"YaAllah Lia ke-kenapa?" Lia mulai terisak
Gadis itu menghapus air matanya dan tetap berada didepan penari itu, "Sadar! Lo siapa?!"
Lagi lagi penari itu tidak mendengar Lia. Lia semakin frustasi, penari ini mirip sekali dengannya. Wajahnya, sangat mirip. Dan itu membuat Lia frustasi.
Suara gamelan dan kidung itu semakin keras. Lia sempat heran, suara sekeras ini namun penghuni kos tidak ada yang mendengar? Hanya Lia saja?
"Mbak, tolong. Lu siapa hi--ks lu si-apa" Lia terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Exchange | Txtzy ✔️
HorrorYang sudah mati, tidak seharusnya hidup kembali. Suasana kossan bu Joy mendadak mencekam setelah kematian salah satu penghuni disana. Akankah ada yang menyusul? Niat hendak menuntut ilmu, malah mengantarkan nyawa mereka kepada sosok iblis didekat me...