Life Exchange 29

1K 175 44
                                    

Disinilah Jaemin dan Beomgyu, diruang tv. Beomgyu menatap Jaemin nggak percaya. Jaemin sih cuma cengengesan ketawa tawa nggam jelas.

Beomgyu nggak habis fikir, kok Jaemin nggak ada takut takutnya sama makhluk sejenis begituan? Wajahnya pun sekarang seperti nggak ada beban hidup.

"Biasa aja dong lu, pias amat itu muka!" Jaemin terkekeh menatap Beomgyu dengan raut muka yang ketakutan.

"LU GILA! BENER BENER GILA!"

Jaemin terkekeh, "Dengan enteng lu hadep hadepan sama pocong tanpa ada beban sama sekali! GILA!"

Ya bagaimana Beomgyu nggak mengumpat. Jaemin dengan wajah datarnya menatap pocong didepannya. Kalau Beomgyu berhadapan dengan pocong, mungkin ia sudah lari terbirit birit, bener deh. Beomgyu lebih memilih bertemu genderuwo daripada bertemu pocong. Serius, Beomgyu bersumpah!

"Anjing lu Jaemin, atau jangan jangan lu satu spesies sama Yuna?"






Pletak




Beomgyu mengusap keningnya, tadi di sentil Jaemin. Lumayan sakit sih

"Gua manusia ya kampret!"

"Ya terus, enteng amat lu ketemu pocong!"

"Tadi itu pocong minta bantuan buat di bukain tali pocongnya."

Beomgyu yang mendengar itu langsung merinding. Serius, bulu kuduknya langsung pada berdiri. Beomgyu membayanginya saja sudah bergidig ngeri, bagaimana Jaemin yang berhadapan langsung.

Tadi memang pocong itu meminta bantuan, Jaemin merasa risih dan segera keluar kamar dan mencari sumber suara ketukan pintu itu.

Lalu ia membuka pintu rumah, Jaemin tadinya mengantuk namun saat melihat siapa yang mengetuk pintu ia cukup terkejut. Jaemin nggak takut, ia hanya terkejut saja.

Pocong itu meminta bantuannya untuk membuka tali pocongnya, tentu saja Jaemin nggak bisa bantu. Yang ia bisa lakukan hanya mengirim doa kepada tuhan untuk si pocong dan sejenis agar bisa tenang.

"SETRES LU EMANG!" umpat Beomgyu.

➡️➡️➡️

"Mbak yang sabar"

Wendy masih menangis, sementara Yeji menatap kosong kedepan. Wendy nggak nyangka ini terjadi kepada adiknya. Sungguh, dari awal Wendy nggak akan mengira kejadian ini menimpa adiknya.

Yeji juga, berhari hari kekasihnya menghilang dan saat ditemukan kondisinya sudah mengenaskan seperti itu.

Jujur, Yeji sangat menyayangi Yeonjun. Hari harinya bersama Yeonjun nggak pernah tidak bahagia. Ya meski ada berantem sedikit dikit namun itu tidak masalah. Baginya, semua tentang pria itu ia suka.

"Sekarang gua harus gimana Li?!" lirih Yeji.

Sumpah, Lia bukannya kewalahan atau gimana. Tetapi dia bingung, bingung mau menenangkan keduanya gimana.

Semalam sih ada Soobin kesini, namun Lia sama sekali nggak bisa bersikap ramah kepadanya. Soobin lumayan lama, ia mengobrol dengan Yeji sementara Wendy nggak bisa diajak bicara.

Soobin membawa satu box ayam KFC lengkap dengan Pepsi serta 4 nasi. Katanya sih dia gak mau Lia sakit karena menjaga Yeonjun. Ingin rasanya Lia mencabik cabik wajah Soobin dan membaca ayat kursi sekencang kencangnya di telinga Soobin.

Namun seolah olah Lia gak tau Soobin itu siapa. Disini ada Yeji dan Wendy yang tengah bersedih, nggak mungkin Lia tiba tiba membocorkan identitas Soobin saat itu juga. Bisa bisa Wendy dan Yeji setres.

Life Exchange | Txtzy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang